Dugaan Penipuan Kerja Freelance Berujung Trading, Korban Lapor Polisi

SEORANG pegawai honorer Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, Aditya Oktaviano 30, melaporkan kasus dugaan penipuan modus tawaran kerja freelance online 'follow akun Instagram'.

Aditya sendiri mengaku telah mengalami kerugian hingga Rp28 juta. Laporan tersebut kemudian diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/2564/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Kasus ini bermula saat Adit mendapat ajakan untuk menyelesaikan tugas untuk follow sebuah akun Instagram dan mendapat komisi uang.

Baca juga: Penipuan Modus Kerja Paruh Waktu dengan Deposit, Marak di Depok

Akan tetapi, Ia mengaku mendapat ajakan untuk investasi melalui trading. Dirinya pun juga mengaku dipersulit ketika ingin menarik uang yang didapatnya atau withdraw (WD).

“Ternyata kita disuruh invest terus. Untuk WD dipersulit oleh perusahaan tersebut, maka dengan demikian ya itu termasuk salah satu kasus penipuan yang dimana menyulitkan masyarakat. Awalnya berjanji untuk kerja freelance, namun kita disuruh trading, yang ada dia hanya ditipu lah kayak gitu,” kata Adit.

Baca juga: 155 WNI jadi Korban TPPO di Filipina, Libatkan Oknum Polisi

Adit menyatakan dirinya mengalami kerugian mencapai Rp28 juta setelah mengikuti ajakan tersebut dan diduga menjadi korban penipuan.

“Sekitar Rp28 juta yang kerugian yang saya alami dari aplikasi kerja freelance online yang mengiming-iming hanya follow ig bisa dapat komisi namun merujuk ke arah trading,” tuturnya.

Dalam laporan tersebut, terlapor masih dalam penyelidikan, dan untuk pasal yang dikenakan dalam laporan tersebut yakni Pasal 281 juncto pasal 45 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE. (Z-3)