Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELANGKAAN minyak goreng terjadi karena adanya pergerakan internasional terhadap harga bahan pokok minyak sawit yang cukup tinggi.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi terkait kelangkaan minyak goreng, di Pasar Agung, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (16/3).
Menurut dia harusnya minyak goreng tidak langka. Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengawasi dan mencegah terjadinya penimbunan. Berdasarkan data, kebutuhan minyak goreng nasional berada diangka kurang lebih 5,9 juta ton. Sementara produksinya mencapai 6,7 juta ton.
Baca juga: Kejaksaan Agung Turut Selidiki Kelangkaan Minyak Goreng
"Berarti surplus sebenarnya, itu pun 20 persen dari total CPO (crude palm oil atau minyak sawit mentah) kita. Harusnya, dengan perhitungan seperti itu, kelangkaan tidak terjadi," kata dia.
Namun, lanjut dia, kenyataannya kelangkaan minyak goreng terjadi akibat adanya pergerakan internasional terhadap harga bahan pokok minyak sawit yang cukup tinggi.
Sehingga hasilnya, kata dia, harus ada kiat-kiat dari pemerintah agar para pengusaha perkebunan swasta maupun pemerintah bisa bersinergi, dalam menyikapi persoalan yang datang bertubi-tubi alias timbul dan tenggelam mengenai masalah di tanah air utamanya kebutuhan pokok.
Presiden pun dikatakan Harvick telah menitipkan pesan kepadanya untuk disampaikan kepada masyarakat agar berprasangka baik terhadap pemerintah.
"Pemerintah tidak pernah ada keinginan memersulit, cuma memang kita harus bekerjasama dengan para stakeholder, para pengusaha, perkebunan sawit, distributor, dan juga pedagang agar tidak ada penimbunan," ujarnya..
Harvick pun meminta kepada Pemerintah Kota Depok melakukan operasi pasar, untuk mengawasi polemik yang muncul sejak akhir 2021.
" Awasi distribusinya. Para pedagangnya juga jangan sampai ada penimbunan," papar Harvick.
Akan tetapi, jika pun terjadi penimbunan, tak bisa menyalahkan para pelaku 100 persen. Sebab, keuntungan yang didapat itu pun memang menggiurkan bagi para pelaku.
"Artinya dengan keuntungan yang lebih lagi tentu sangat menarik (bagi pelaku penimbunan), mereka coba-coba tahan seminggu misalnya, apalagi ini mau Ramadan ini juga bisa jadi masalah," tandasnya. (J-2)
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
KETUA pengurus harian YLKI Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Harga eceran tertinggi (HET) dibanderol menjadi Rp15.700 per liter
Kan pemerintah sekarang akan berakhir di September 2024. Akhiri dengan husnul khotimah.
Pemerintah perlu menyelidiki dan mengusut ke mana perginya beras impor, dan siapa yang mengendalikan distribusinya mulai dari proses impor hingga penyalurannya di daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji, kelangkaaan dapat terjadi karena fenomena El Nino atau memang stok beras yang diproduksi belum memadai.
LANGKANYA stok beras premium di minimarket dirasakan warga Jakarta Timur. Warga yang tinggal di hunian vertikal menyebut sudah sejak Sabtu (10/2) lalu kesulitan mencari beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved