Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mewacanakan mengubah nama Kota Tua menjadi Batavia. Nama Batavia sempat melekat pada kawasan Kota Tua di era kolonial Belanda.
"Mungkin kita perlu mempertimbangkan untuk menamai kawasan ini sebagaimana dulu dinamai, seperti yang tertulis di belakang ini, Batavia," ujar Anies dalam acara penandatanganan Pembentukan Joint Venture Kota Tua-Sunda Kelapa terkait revitalisasi kawasan tersebut, Rabu (28/4).
Anies menjelaskan nama Kota Tua telah banyak digunakan oleh sejumlah daerah untuk menjuluki kawasan yang dinilai bersejarah. Hal itu terlihat saat menggunakan mesin pencari Google untuk mengetahui seluk beluk Kota Tua. Berbeda halnya dengan Batavia.
Baca juga: Anies Kaji Pembatasan Objek Pariwisata Selama Lebaran
"Batavia mempunyai sejarah panjang. Kalau kita Google kata Batavia, muncul link-link menarik berbahasa Inggris, Belanda dan Indonesia, berlatar abad 16-18," jelasnya.
Kendati demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada tim joint venture untuk mempertimbangkan wacana tersebut. Tentunya dengan melibatkan pakar-pakar yang berkompeten.
"Dengan begitu nanti kita akan punya satu karakter tersendiri," tuturnya.
Anies menginginkan rencana merevitalisasi kawasan Kota Tua tidak hanya meniru negara lain. Upaya merevitalisasi itu diyakini akan membutuhkan waktu lama dan perlu berkolaborasi dengan sejumlah pihak.
"Kolaboratif melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar. Secara masif yang dikelola bukan sejumlah bangunan saja, tetapi kawasan seluas 240 hektare dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua," bebernya.
Lebih lanjut, mantan menteri pendidikan itu menginginkan Kota Tua tidak hanya sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga dapat menciptkan peluang ekonomi. Serta menjadi wadah bagi genarasi muda mengenal lebih sejarah Ibu Kota.
"Pengembangan Kota Tua ini tetap mengangkat masa lalu, tetapi tetap berorientasi ke masa mendatang. Kuno tetapi modern dan dinamis," pungkasnya. (OL-1)
Nasib mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih di tangan penyidik Polda Metro Jaya.
Koalisi PKS dan Partai Golkar Depok sepakat mengusung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Dinas Dukcapil akan mengganti nomenklatur yang tertera dalam Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dari yang sebelumnya DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Membangun kawasan aglomerasi membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Perantau yang akan mengadu nasib di Ibu Kota tahun ini diprediksi turun sebesar 10 ribu-15 ribu orang.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved