Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

10 Kantor Pemerintah di Depok Ditutup karena Covid-19

Kisar Rajaguguk
09/9/2020 13:45
10 Kantor Pemerintah di Depok Ditutup karena Covid-19
Ilustrasi Perkantoran(ANTARA)

DALAM dua pekan terakhir lebih dari 10 perkantoran di lingkup Pemerintah Kota Depok ditutup sementara karena korona atau Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono, mengatakan dari lebih 10 perkantoran yang terpapar virus Covid-19 terbanyak di lingkup Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya Nomor 54 Pancoranmas, Kota Depok. 

Baca juga: Hindari Kerumunan, Transjakarta Tambah Armada Bus Secara Paralel

"Terbanyak di lingkup Balai Kota, " katanya, Rabu (9/9).

Sedangkan lainnya, tersebar di beberapa kantor pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan.

Ia merinci area perkantoran di lingkup Balai Kota yang ditutup sementara antara lain, Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kantor Bagian Layananan Pengadaan (BLP), Kantor Arsip dan Perpustakaan, dan Kantor Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.

Sedangkan, beberapa area perkantoran pemerintah kecamatan antara lain, Kantor Kecamatan Sukmajaya, area perkantoran pemerintah kelurahan antara lain, Kantor Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.

Hardiono menjelaskan, selain area perkantoran di lingkup Balai Kota dan lingkup pemerintah kecamatan dan pemerintah kelurahan, juga terdapat beberapa gedung yang ditutup sementara akibat covid-19, antara lain Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Kota Kembang, Cilodong.

Menurut Hardiono, perkantoran-perkantoran pemerintah di Kota Depok ditutup sementara terkait adanya sejumlah staf di lokasi tersebut dinyatakan positip Covid-19 berdasarkan Swab tes. Seluruh perkantoran ditutup sementara selama 7 hari.

"Jumlah para pegawai yang positif itu lumayan banyak dan kini mereka sudah diminta isolasi di rumah sakit. Sementara staf dan pejabat termasuk dirinya bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). " Saya bekerja WFH, " ucapnya.

Baca juga: Anies Akui Situasi Wabah Covid-19 di Jakarta Mengkhawatirkan

Hardiono mengusulkan kepada Tim Gugus Percepatan Pengana n Covid-19 Kota Depok agar perkantoran pemerintah di area Gedung Dinas, Badan dan Lembaga (Dibaleka) 1 dan 2 yang satu lokasi dengan Gedung Balai Kota tersebut di lockdown sementara.

"Saya mengusulkan seluruh area perkantoran di Baleka Kota Depok agar ditutup sementara karena sudah terwakili virus covid-19, " pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya