Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi: Aktor Intelektual Penyerangan Nus Kei Loyalis John Kei

Tri Subarkah
10/7/2020 14:04
Polisi: Aktor Intelektual Penyerangan Nus Kei Loyalis John Kei
Dua aktor intelektual di balik penyerangan terhadap Nus Kei adalah loyalis John Kei. Kedua orang tersebut diketahui berinisial DF dan FR.(MI/PIUS ERLANGGA)

DIREKRTUR Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan dua aktor intelektual di balik penyerangan terhadap Nus Kei adalah loyalis John Kei. Kedua orang tersebut diketahui berinisial DF dan FR.

Menurut Tubagus, kedua orang tersebut tidak memiliki masalah pribadi terhadap Nus Kei.

"Apapun yang diperintahkan oleh John Kei, dia (DF dan FR) jalan dong. Kalau masalah pribadinya sih tidak ada ya," kata Tubagus saat dikonfirmasi, Jumat (10/7).

Kendati demikian, Tubagus tidak menutup kemungkinan apabila kedua loyalis John Kei tersebut memiliki rasa benci terhadap Nus Kei. Namun, faktor tersebut tidak terlihat setelah polisi melakukan pendalaman.

"Yang muncul adalah perannya John Kei menguasakan kepada dia untuk mengatur kegiatan," tandas Tubgus.

Baca juga: Eksploitasi Seks Anak semakin Mengkhawatirkan

Sebelumnya, Wadirreskrimum PMJ AKBP Calvijn Simanjuntak mengatakan berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan, John Kei bersama DF dan FR merupakan aktor intelektual dibalik penyerangan terhadap Nus Kei.

"Tiga pelaku yang sangat berperan aktif dalam hal merencanakan dan eksekusinya ialah, pertama JK, kedua DF, dan ketiga FR," papar Calvijn.

Pada tanggal 20 Juni 2020, sehari sebelum penyerangan, Calvijn menyebut John Kei berperan memastikan rencana yang akan dilakukan. Sementara itu, tersangka FR menghubungi para pelaku lain untuk berkumpul di kediaman John Kei di Perumahan Titian Indah.

"Pada akhir pembicaraan tersebut ternyata tersangka DF malam harinya tanggal 20 menyampaikan pada semua yang hadir agar esok hari jam 08.00 berkumpul di TKP ketiga di Arcici," tandas Calvijn. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya