Sepekan Dibuka, Pengunjung Grand Indonesia Hanya Berkisar 30%

PUSAT belanja di Jakarta sudah beroperasi sepekan di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Corporate Communications Grand Indonesia, Annisa Hazarini, menuturkan jumlah pengunjung terpantau turun dari biasanya. Memang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengatur pembatasan pengunjung pusat belanja maksimal 50%. Tujuannya, mengurangi kerumunan di dalam area pusat belanja.

"Jumlah pengunjung kami beberapa hari kemarin hanya sekitar 30% dari tahun lalu. Rata-rata tahun lalu untuk weekdays sekitar 65 ribu pengunjung," jelas Annisa.

Menurutnya, penurunan jumlah pengunjung tergolong wajar. Mengingat, banyak orang masih khawatir untuk beraktivitas di luar rumah. Kendati demikian, lanjut Annisa, manajemen Grand Indonesai tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19 secara ketat.

Baca juga: Ada Tiga Jaring Pengaman, Pusat Belanja Dapat Beroperasi

Penegecekan suhu tubuh diterpakan untuk seluruh orang yang memasuki area Grand Indonesia. Begitu juga dengan kewajiban memakai masker. "Pengunjung pasti membutuhkan waktu untuk kembali nyaman berada di tempat umum saat pandemi," pungkas Annisa.

Manajemen dikatakannya sudah memberikan arahan kepada tenant terkait aturan kapasitas 50%. Jika kapasitas suatu tenant sudah penuh, tempat tersebut tidak menerima pengunjung.

"Dalam pelaksanaannya, tenant melakukan protokol buka tutup. Kami akan melakukan pengawasan harian dari tim gugus tugas yang kami bentuk," tutupnya.(OL-11)