Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Susah Buang Air, Korban Banjir Minta Toilet Portable

Gana Buana
03/1/2020 18:29
 Susah Buang Air, Korban Banjir Minta Toilet Portable
Kondisi evakuasi pascabanjir akses jalan di Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/1).( MI/ BARY FATAHILAH)

KORBAN Banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi meminta toilet portable pada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. 

Hal ini diungkapkan langsung saat sang menteri mendatangi lokasi penampungan di Posko Gedung BNPB di depan Perjmahan PGP, Jumat (3/1).

“Saya tidak minta uang, enggak minta makan, saya cuma mau bapak sediakan toilet yang di mobil (toilet portable),” ungkap warga yang mengaku bernama Aziz Pane, 65.

Azis menuturkan, Ia merupakan warga di RT 06/09 Perumahan PGP Kota Bekasi. Sehari-hari dirinya berjualan sebagai penjual kue. Aziz mengaku dirinya dan pengungsi lainnya kerap buang air di SPBU yang jaraknya hampir 500 meter dari titik pengungsian.

“Yang utama itu kebutuhan air, saya mau ada toilet seperti yang ada di monas, toilet itu dalam mobil,” ujar dia.

Baca juga: Puluhan Mobil Terseret Banjir di Pondok Gede Masih Menumpuk

Ia mengaku sejak Rabu (1/1) malam belum juga pulang ke rumah. Listrik di rumahnya masih padam. Mirisnya lagi, kata dia, yang tersisa dari berkas di rumahnya adalah sepucuk Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Rumah saya itu pojok paling parah terendam saya sampai naik genteng. Tolong lah ada toilet, saya ada cucu delapan,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Agus memberikan sejumlah bantuan sembako, perabotan rumah tangga, dan bahan pokok makanan serta selimut dan baju. Logistik itu dikhususkan bagi korban banjir di wilayah PGP Kota Bekasi. Mendag lantas menyapa para pengungsi dan berdialog dengan salah satu ibu renta yang bersama dengan anak serta cucunya.

Mendag menyarankan agar para warga korban banji bersabar menunggu bala bantuan logistik lain.

“Sabar dulu ya pak,” timpal Agus sambil berjalan meninggalkan warga. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya