Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEDUDUKAN Indonesa yang menjadi salah satu negara muslim terbesar di dunia, membuat banyak desainer fesyen Indonesia berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk para wanita, termasuk Fashion Desainer Vivi Mar'i Zubedi.
Melalu ISSA Group, beragam brand pakaian, kesehatan hingga kecantikan untuk perempuan dikeluarkan Vivi. Untuk lini fashion sendiri, tidak tanggung-tanggung Vivi telah merilis beragam busana muslim dengan segala karakter, mulai merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Dalam peluncuran Kanal Jelita pada mediaindonesia.com, yang berlangsung Jumat (21/6). Senior Marketing Public Relations of ISSA Group, Alvy Fitria, memperkenalkan ragam produk fashion andalan milik Vivi Zubedi.
Baca juga : Gandeng Dokter Influencer Tiqasya, HijabChic Hadirkan Koleksi 'Aaarshiya'
"Kita semua mungkin tahu ya bahwa wanita itu suka banget hal-hal berpakaian atau suka bersolek, dan itu tentunya membuat para wanita dengan tampilan lebih percaya diri dan juga bisa memperspektifkan personality dari mereka. Nah disini saya ingin memperkenalkan ISAA Group yang didirikan oleh Vivi Mar'i Zubedi," ucap Alvy.
Bagi wanita yang ingin tampil bold dan klasik, brand Vivi Zubedi bisa jadi pilihan yang patut dicoba. Salah satu karakter yang paling menonjol dari brand tersebut yakni hadirnya sentuhan etnik yang kuat, menggambarkan kemewahan dan keanggunan
"Beliau pertama kali membuat Vivi Zubedi di tahun 2011. Brand Vivi Zubedi memiliki desain yang bold dan juga klasik, dan Alhamdulillah saat ini Vivi Zubedi dapat dikatakan menjadi salah satu pioner fashion costume di Indonesia," ujar Alvy.
Baca juga : Didukung 23 Brand Fashion, MFWS Gelar Intimate Gathering untuk Bangun Jejaring
Sementara itu bagi kalian yang ingin tampil edgy, Brand no Brand New York bisa menjadi jawaban. Belum lama ini Brand No Brand New York berkolaborasi dengan model ternama Indonesia Paula Verhoeven untuk koleksi terbarunya.
Busana yang dihadirkan dalam koleksi itu terinspirasi dari Paula Verhoeven yang merupakan model professional dan dipadukan dengan identitas Brand No Brand New York sebagai urban modest fashion.
Baca juga : Dari Blogger, Yeni Susanti Bermetamoforsis Jadi CEO dan Founder SR Hijab
"Untuk Brand No Brand New York, di sini Ibu Vivi mengedepankan desain-desain yang edgy dan juga quirky," terang Alvy.
Belum lama Vivi merilis koleksi terbaru melalui brand Mayyech yang terinspirasi wanita muslimah syar'i yang mengikuti kaidah. Busana ini cocok untuk mereka yang ingin tetap fashionable namun tetap mengikuti kaidah.
"Jadi Mayyech ini merupakan fashion muslim syar'i yang bisa digunakan mulai dari one set dress, khimar, dan juga niqab. Seperti itu. Jadi untuk teman-teman di sini yang mungkin sedang proses hijrah atau mungkin baru memulai untuk hidup lebih sunah bisa cek koleksi Mayyech," jelasnya. (Rif/Z-7)
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Zendaya tampil menawan dalam gaun hitam Louis Vuitton di Prelude to the Olympics 2024 di Fondation Louis Vuitton, Paris, pada 25 Juli.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Eni Joe mengenakan kain nusantara yang ia ciptakan menjadi gaun-gaun indah dalam berbagai acara yang diselenggarakan di Singapura.
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Pakaian kasual dengan sentuhan modern menjadi salah satu gaya yang sangat digemari.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan ulang tahun Jakarta, tetapi juga untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi kepada generasi muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved