Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis neurologi lulusan Universitas Sumatera Utara Dwi Pujiastuti menegaskan bahwa dukungan dan pemahaman dari rekan kerja sangatlah penting bagi kesehatan penderita migrain. Menurut Puji, lingkungan kerja yang tidak mengalami migrain mungkin sulit untuk sepenuhnya memahami kondisi tersebut.
Namun, mereka bisa memberikan dukungan dengan cara seperti memberikan tugas yang tidak terlalu menumpuk, fleksibilitas dalam jam kerja, dan memberikan pemahaman saat terjadi serangan. Dukungan semacam ini sangatlah membantu bagi individu yang berjuang melawan migrain.
Puji juga menekankan bahwa migrain bukanlah hal yang sepele, karena merupakan kelainan pada sistem saraf dan otak yang dapat menyebabkan serangan nyeri kepala yang parah.
Baca juga : Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Apa Penyebabnya?
"Kalau lingkungan kerja nggak menderita migrain mungkin sulit empati merasakan hal yang sama tapi bisa diberi pengertian pada saat serangan jadi saling support misalnya beri tugas tidak langsung menumpuk, jam kerja lebih fleksibel, kalau ada serangan bisa bawa kerjaan ke rumah, jadi pengertian itu akan sangat membantu pejuang migrain," kata Puji dalam webinar Bulan Kesadaran Migrain dan Nyeri Kepala yang dikutip dari Antara, Rabu (19/6)
Dia juga menyarankan agar kantor memperoleh edukasi tentang migrain agar dapat lebih memahami kondisi tersebut dan dapat memberikan dukungan yang sesuai kepada individu yang mengalaminya.
Puji menjelaskan bahwa serangan migrain dapat sangat merugikan bagi individu di lingkungan kerja, karena dapat menyebabkan penurunan fungsi mental dan fisik yang signifikan.
Baca juga : Disebut Disabilitas Tak Terlihat, Dokter Minta Jangan Anggap Enteng Migrain
Gejalanya juga tidak ringan, seperti sensitivitas terhadap cahaya, gangguan penglihatan, mual, dan muntah. Selain itu, risiko disabilitas pada saat serangan juga perlu diperhatikan.
Bagi individu yang mengalami migrain, Puji menyarankan untuk selalu menyediakan obat darurat yang dapat meredakan nyeri kepala dan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan obat tersebut.
Dia juga menyarankan untuk mengidentifikasi pencetus migrain seperti stres, pola makan yang tidak teratur, dan dehidrasi, serta untuk mengambil langkah-langkah seperti istirahat dan menghindari paparan cahaya yang terlalu banyak saat terjadi serangan. (Z-10)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Seperti, mendadak sakit pada perut bagian kiri bawah. Hal tersebut ternyata ada penyebabnya dan tanpa disadari sudah terjadi serta berada lama di dalam tubuh.
Hipnoterapi adalah kondisi untuk membuat pasoen rileks dengan menembus filter dari alam sadar atau alam bawah sadar.
Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang akan pecah, menumpahkan bakteri dan kotoran ke dalam rongga perut atau bagian tengah tubuh Anda yang menahan hati, perut, dan usus.
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Faktor risiko kanker pankreas adalah usia, obesitas, tinggi lemak, diabetes melitus, merokok, alkohol, radang pankreas, dan faktor genetik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved