Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENJAGA Pantai Filipina sedang mempersiapkan penempatan penghalang terapung dan selang penyedot untuk mengatasi tumpahan minyak dan mencegahnya mencapai ibu kota, Manila.
Pihak berwenang berusaha keras untuk menghentikan tumpahan minyak dari MT Terra Nova, yang terbalik pada Kamis saat hujan muson menerpa sebagian besar wilayah negara tersebut. Kebocoran tampaknya berasal dari mesin kapal, bukan dari tangki kargo yang mengangkut hampir 1,5 juta liter bahan bakar industri, kata para pejabat.
Tumpahan minyak yang "enorm" dan membentang beberapa kilometer telah terdeteksi, dan ada kekhawatiran bahwa tumpahan minyak ini bisa menjadi yang terburuk dalam sejarah negara jika tidak dapat dikendalikan. Guardia pantai "mempersiapkan untuk yang terburuk," kata Laksamana Muda Armand Balilo, juru bicara Guardia Pantai.
Baca juga : 13 Orang Tewas Diterjang Topan Gaemi di Filipina
"Kami berbicara tentang bahan bakar industri di sini... Ini pasti akan mempengaruhi lingkungan laut dan bahkan bisa mencapai kami di Manila," tambahnya.
Hernando Bacosa, seorang ahli ilmu lingkungan di Universitas Negeri Mindanao, mengatakan kepada BBC, jumlah minyak yang dibawa kapal tersebut akan memerlukan penerbitan peringatan tumpahan minyak tertinggi di negara itu.
"Teluk Manila adalah tempat Pelabuhan Manila berada, pelabuhan terbesar di Filipina dan pusat perdagangan serta aktivitas ekonomi. Ini bisa berpotensi memparalisis ibu kota dan daerah sekitarnya," katanya.
Baca juga : Topan Gaemi Menyebabkan Kerusakan Besar di Taiwan dan Filipina
Hujan muson, yang diperburuk Topan Gaemi, menyebabkan banjir besar di Metro Manila dan sekitarnya. MT Terra Nova adalah salah satu dari dua kapal yang tenggelam di wilayah tersebut selama topan, dengan kapal kedua tenggelam di lepas pantai barat daya Taiwan.
Kapal tersebut sedang menuju ke kota Iloilo di Filipina ketika tenggelam, dengan 17 anggota kru di kapal. Satu orang tewas, namun 16 diselamatkan, kata pejabat. Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah cuaca buruk merupakan faktor penyebab.
"Mereka merasa ombak sangat kuat. Kapten memutuskan untuk kembali ke pantai, tetapi sulit karena mereka berlayar melawan ombak. Mereka mengatakan kapal tersebut mengumpulkan air sampai akhirnya terbalik," kata Laksamana Muda Balilo. (BBC/Z-3)
Sebuah video yang viral di media sosial pada hari Sabtu (27/4) menunjukkan tumpahan minyak mentah, terutama Crude Palm Oil (CPO), yang mengapung di Sungai Cempaga, Kalimantan Tengah.
Fokus utama dalam kegiatan Marpolex ini adalah latihan menguji dan mengevaluasi prosedur penanggulangan tumpahan minyak dalam skala lokal, regional, dan nasional.
Insiden tumpahan minyak yang terjadi belasan tahun lalu, mengakibatkan dampak serius terhadap lingkungan, ekologi, hingga kesehatan di wilayah pesisir dan laut Timor.
"Ada sekitar 40 motor terpeleset. Tidak jatuh tapi tergelincir. Mereka (pengemudi) tahu ada tumpahan minyak, berjalan pelan tapi tetap tergelincir. Tidak ada yang luka-luka,"
Puerto Baquerizo Moreno: Tumpahan 600 galon minyak jenis disel/solar di lepas pantai Kepulauan Galapagos
PIS kini menandatangani kontrak dengan Hyundai Mipo Dockyard Co.Ltd untuk pembangunan dua kapal tanker LPG berteknologi dual-fuel.
Pasukan AS menyerang Houthi yang sebelumnya menembaki kapal tanker Inggris di Teluk Aden.
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal yang menuju Pelabuhan Israel.
AMERIKA Serikat (AS) telah meminta Australia untuk bergabung dengan satuan tugas maritim di Laut Merah untuk mengusir kelompok Houthi asal Yaman.
KAPAL supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap karena melakukan transaksi ilegal di perairan Natuna. Kapal tersebut memuat lebih dari 200.000 mentrik ton minyak mentah senilai Rp4,6 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved