Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MILITER Houthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan pada hari Senin (18/12), bahwa mereka telah menyerang dua kapal yang berhubungan dengan Israel di Laut Merah, termasuk sebuah kapal milik Norwegia yang menyangkal adanya hubungan dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengaku telah melakukan operasi militer terhadap dua kapal yang terkait dengan entitas Zionis. Mereka mengidentifikasi kapal-kapal tersebut sebagai Swan Atlantic (kapal tanker) dan MSC Clara (kapal kargo), dan mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran setelah menolak menanggapi panggilan telepon.
"Dengan pertolongan Allah, angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer kualitatif terhadap dua kapal yang terkait dengan entitas Zionis. Yang pertama adalah kapal Swan Atlantic yang memuat minyak, dan yang lainnya adalah Kapal MSC Clara yang membawa kontainer menjadi sasaran dua pesawat drone," kata Brigjen Yahya Saree, juru bicara Houthi Yaman, Senin (18/12).
Baca juga : Hindari Laut Merah, Kapal Mesti Rogoh Kocek Rp15 Miliar Memutar lewat Afrika
Angkatan bersenjata Houthi di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang memasuki Laut Merah, yang bertujuan untuk menekan Israel atas perang dahsyatnya dengan Hamas di Jalur Gaza.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan kembali jaminan mereka kepada semua kapal yang menuju ke semua pelabuhan di seluruh dunia, kecuali pelabuhan Israel.
"Serangan itu dilakukan karena penindasan Israel terhadap rakyat Palestina, yang saat ini sedang menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran dan pengepungan di Jalur Gaza," kata Brigjen Yahya Saree.
Baca juga : Houthi Yaman Klaim Serangan Terbaru terhadap Kapal Inggris di Laut Merah
Perang Gaza pecah ketika penguasa Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang dan menculik sekitar 250 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan respons militer Israel telah menewaskan lebih dari 19.450 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Lima perusahaan pelayaran besar, termasuk dua perusahaan pelayaran terbesar di dunia, mengatakan mereka mengalihkan rute kapal mereka menjauh dari Laut Merah. Pada hari Senin, raksasa minyak Inggris BP menjadi perusahaan terbaru yang menangguhkan transit.
Baca juga : Houthi Yaman Rudal Kapal AS Star Iris di Laut Merah
Dalam pernyataannya, kelompok Houthi berjanji untuk terus mencegah semua kapal yang menuju ke pelabuhan Israel yang berlayar di Laut Arab dan Laut Merah, sampai lebih banyak makanan dan obat-obatan diizinkan masuk ke Gaza, Palestina.
Namun pemilik Swan Atlantic, Inventor Chemical Tankers dari Norwegia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal tersebut membawa bahan baku biofuel dari Prancis ke Pulau Reunion.
Dikatakan bahwa kapal tersebut tidak memiliki hubungan dengan Israel dan dikelola oleh sebuah perusahaan Singapura.
Baca juga : Dikeroyok Jet Tempur AS dan Inggris, Houthi Yaman Tetap Bela Palestina
Tidak ada korban luka di antara awak kapal asal India dan kapal tersebut hanya mengalami kerusakan ringan.
“Awak kapal dan kapalnya kini dibantu oleh Angkatan Laut AS dan akan dibawa ke tempat aman di bawah perlindungan pasukan angkatan laut,” katanya.
Serangan hari Senin itu terjadi ketika Kepala Pentagon Lloyd Austin mengunjungi Bahrain, pangkalan Armada Kelima Angkatan Laut AS, sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang juga akan membawanya ke Qatar.
Baca juga : Milisi Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Perang AS
Di Manama, ia akan membahas “usaha AS untuk membentuk koalisi multilateral guna menanggapi agresi di laut yang mengancam pelayaran dan perekonomian global,” kata pernyataan Pentagon pada akhir pekan.
Pada hari Sabtu, sebuah kapal perusak AS menembak jatuh 14 drone di Laut Merah yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak, kata militer AS.
Dan pemerintah Inggris mengatakan salah satu kapal perusaknya juga telah menjatuhkan drone yang diduga menyerang di wilayah tersebut.
Baca juga : 3 Perusahaan Jepang Hentikan Pelayaran di Laut Merah
Juru bicara pemberontak Mohammed Abdul Salam mengatakan bahwa Oman yang netral telah meluncurkan upaya mediasi untuk melindungi pengiriman yang menggunakan jalur air tersebut.
“Di bawah sponsorship saudara-saudara kita di Kesultanan Oman, komunikasi dan diskusi terus berlanjut dengan sejumlah pihak internasional mengenai operasi di Laut Merah dan Laut Arab,” ujarnya di X, sebelumnya Twitter. (AFP/Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Di Filipina, topan gaemi memperburuk kondisi hujan, menyebabkan kapal tanker MT Terra Nova terbalik dan satu kapal kargo tenggelam di lepas pantai selatan Taiwan.
Malaysia berhasil mencegat kapal tanker, Ceres I, yang kabur usai terlibat dalam tabrakan dengan kapal Hafnia Nile berbendera Singapura.
Tiga tanker terbaru PIS terdiri dari 1 kapal jenis Suezmax dan 2 kapal Medium Range (MR), yang masing-masing dinamakan Pertamina Halmahera, PIS Jawa, dan PIS Kalimantan.
Sebuah kapal tanker bendera Korea Selatan dengan 11 orang di atasnya terbalik di laut yang kasar di dekat Jepang.
KAPAL supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap karena melakukan transaksi ilegal di perairan Natuna. Kapal tersebut memuat lebih dari 200.000 mentrik ton minyak mentah senilai Rp4,6 triliun.
OTORITAS maritim Indonesia menyita sebuah kapal tanker berbendera Iran yang membawa lebih dari 200.000 metrik ton minyak mentah yang diduga melakukan transfer ilegal di laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved