Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi membahas mengenai isu Myanmar dalam rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-78. Pengungsi Rohingya menjadi perhatian utama dan Retno mengajak dunia serius menuntaskan isu ini.
“Nasib masyarakat Rohingya masih belum jelas. Situasi global dan kondisi domestik di Myanmar membuat isu ini semakin kompleks dan sulit. Komitmen politik yang kuat untuk menyelesaikan isu ini adalah niscaya", ungkap Retno pada pertemuan Side Event mengenai Rohingya bertajuk Have they Forgotten Us? Ensuring Continued Global Solidarity with the Rohingya of Myanmar di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78, Amerika Serikat (AS), Kamis (21/9).
Pada pertemuan tersebut, Retno menjelaskan dua hal yang perlu dilakukan untuk membantu para pengungsi Rohingya. Pertama, mendorong adanya solusi politik.
Baca juga : Menlu Retno Suarakan Nasib Pengungsi Rohingya dan Palestina
“Isu Rohingya adalah isu kemanusiaan, tapi sangat politis. Oleh karenanya, satu-satunya jalan keluar untuk Rohingya ini adalah melalui solusi politik," ujar Retno.
Penyelesaian masalah Rohingya harus menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dari solusi krisis politik di Myanmar.
Retno menyampaikan bahwa upaya dialog nasional yang inklusif yang didorong oleh ASEAN melalui 5 Point Consensus juga harus mencakup penyelesaian bagi masyarakat Rohingya.
Baca juga : Temui UNHCR, Ini Sikap Indonesia soal Pengungsi Rohingya
Terkait isu repatriasi pengungsi Rohingya, Menlu menyampaikan harus difasilitasi secara sukarela, aman, dan bermartabat.
Selanjutnya, Retno mengatakan bahwa ASEAN akan terus membantu Rohingya dan ASEAN tidak akan pernah melupakan Rohingya.
Kedua, memastikan tersedianya bantuan kemanusiaan. Secara umum, rakyat Myanmar memerlukan bantuan kemanusiaan, namun bantuan untuk Rohingya paling dibutuhkan.
Baca juga : Bertemu Wasekjen PBB, Menlu Retno Bahas Isu Kemanusiaan Myanmar
“Saat ini lebih dari 1 juta masyarakat Rohingya terlantar dan menjadi pengungsi, sementara mereka yang tinggal di wilayah Rakhine juga menghadapi situasi yang sangat sulit. Mereka rentan menjadi korban kejahatan terorganisir," ujarnya.
Karena itu, dukungan dari dunia internasional perlu terus diperkuat.
“Saat ini, masyarakat Rohingya menangis dalam senyap. Hanya karena kita tidak bisa mendengar tangisan mereka, kita tidak boleh tinggal diam," tegas Retno menutup pernyataannya.
Kegiatan ini disponsori bersama oleh Bangladesh, Indonesia, Kanada, Gambia, Malaysia, Turki, Inggris, dan AS. (Z-1)
Pemerintah terus lakukan negoisasi dengan Vietnam terkiat wilayah tumpang tindih ZEE dan landas kontingen
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Para duta besar disuguhkan kuliner seafood khas Labuan Bajo seperti Ikan Kerapu, Lobster, Cumi, Ikan Kua Asam. Olahan seafood itu berasal dari lapak-lapak UMKM kuliner Kampung Ujung.
KBRI di Beireut telah menetapkan wilayah Lebanon selatan sebagai daerah siaga 1. Sementara, kawasan Beureut dan sekitarnya siaga 2.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengecam blokade dan perusakan yang dilakukan pemukim Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan Gaza.
Kelompok ekstremis sayap kanan Israel, Senin (13/5), kembali memblokir truk bantuan di persimpangan Tarqumiya dan menghancurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Presiden RI Joko Widodo juga menerima tanda jasa kehormatan, Order of Zayed dari Presiden PEA.
Retno menekankan pentingnya inklusivitas ekonomi yang melibatkan perempuan, serta perlunya dukungan internasional untuk kebijakan larangan opium.
Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) Universitas Budi Luhur dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan ASEAN+ Youth Environmental Action (AYEA) 2024.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. Oleh karena itu, diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved