Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASOKAN senjata dari Barat ke Ukraina menyeret NATO secara langsung ke dalam konflik dan dapat menyebabkan eskalasi yang "tidak dapat diprediksi". Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
"AS dan sekutunya berusaha untuk memperpanjang konflik sebanyak mungkin," kata Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dalam sebuah panggilan konferensi pada hari Selasa (7/2) dengan para pejabat militer.
"Untuk melakukan hal ini, mereka telah mulai memasok senjata-senjata ofensif berat, secara terbuka mendesak Ukraina untuk merebut wilayah kami," kata Shoigu.
"Faktanya, langkah-langkah seperti itu menyeret negara-negara NATO ke dalam konflik dan dapat menyebabkan tingkat eskalasi yang tidak dapat diprediksi," tegasnya.
Singgungannya pada "wilayah kami" tampaknya merujuk pada empat wilayah di Ukraina timur dan selatan - Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson - yang diklaim telah dianeksasi oleh Rusia setelah referendum pada bulan September lalu, yang dikecam oleh Kyiv dan sekutu-sekutunya di Barat sebagai tindakan yang tidak sah.
Sebagian besar wilayah yang diklaim Rusia saat ini berada di tangan Ukraina.
Moskow telah berulang kali menuduh aliansi NATO memainkan peran langsung dalam perang dengan memasok senjata ke Kyiv.
Baca juga: Ukraina Klaim Kantongi Janji Bantuan Jet Tempur dari Barat
Ukraina mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut sangat dibutuhkan untuk menangkal serangan Rusia dan meningkatkan daya tembaknya untuk serangan musim semi terhadap pasukan Moskow.
Para pejabat Ukraina mengatakan Moskow sedang mengumpulkan senjata dan cadangan untuk serangan baru dalam beberapa minggu mendatang.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan keprihatinannya mengenai arah perang baru-baru ini.
Prospek perdamaian "terus berkurang" dan "kemungkinan eskalasi lebih lanjut dan pertumpahan darah terus meningkat", katanya dalam sebuah pidato pada hari Senin malam.
"Saya khawatir dunia tidak sedang berjalan dalam tidurnya menuju perang yang lebih luas - saya khawatir dunia melakukannya dengan mata terbuka lebar.”
Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan bantuan militer senilai lebih dari US$20 milyar ke Ukraina sejak invasi Rusia bulan Februari lalu.
AS juga akan mengirimkan roket jarak jauh kepada Kyiv sebagai bagian dari paket senjata senilai US$2 milyar yang diumumkan minggu lalu. (Aljazeera/Fer/Ol-09)
DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Kemenhan dan Panglima TNI. Salah satu pembahasannya yakni soal usulan penambahan uang operasional prajurit TNI khususnya di Papua.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Prabowo mengatakan Indonesia prihatin terhadap krisis yang saat ini masih terjadi, terlebih melihat jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
WAKIL Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra keceplosan menyebut periode berikutnya sebagai pemerintahan Jokowi-Gibran saat rapat bersama Komisi I DPR.
KEMENTERIAN Pertahanan (Kemenhan) memaparkan jurus menangani konflik di Papua. Hal itu dilakukan melalui dua pendekatan.
Para pemimpin NATO menyebut Tiongkok sebagai “penggerak utama” dalam perang Rusia melawan Ukraina.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Salah satunya melalui gencatan senjata.
Pejabat senior Gedung Putih, Daleep Singh, menyoroti potensi kendali ekspor AS untuk menghambat perdagangan Tiongkok-Rusia yang mengancam keamanan Amerika.
Lyptsi, sebuah kota kunci di Ukraina, menjadi medan pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan serbuan Rusia yang tak kenal lelah.
Pasukan Rusia telah menangkap puluhan warga sipil di Vovchansk, Ukraina, dan dituduh menggunakan mereka sebagai "perisai manusia" di tengah serangan di Kharkiv.
Kharkiv juga menjadi sasaran utama serangan rudal dan drone Rusia selama berminggu-minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved