Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu (16/7) memiliki pendapat berbeda dengan Arab Saudi mengenai pembicaraan pada pertemuan bilateral tingkat tinggi terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Isu pembunuhan jurnalis itu merupakan kontroversi utama antara kedua negara.
Menjawab pertanyaan wartawan ketika tiba di Gedung Putih dari perjalanan Timur Tengah pertamanya sebagai presiden, Biden membantah pernyataan menteri luar negeri Arab Saudi. Menlu itu mengatakan pihaknya tidak mendengar Biden menyalahkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman atas pembunuhan kolumnis Washington Post yang juga merupakan seorang kritikus keras atas negara asalnya Arab Saudi.
Baca juga: Biden Pergi, Israel Serang Jalur Gaza sebagai Balasan ke Hamas
Saat ditanya apakah menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan yang sebenarnya saat menceritakan interaksi antara Biden dan putra mahkota, Biden mengatakan, "Tidak." Badan-badan intelijen AS percaya bahwa putra mahkota telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi, seorang warga negara AS, yang dibantah oleh penguasa Arab Saudi itu.
Jubeir mengatakan putra mahkota, yang dikenal sebagai MBS, telah memberi tahu Biden bahwa kerajaan telah bertindak untuk mencegah terulangnya kesalahan seperti pembunuhan Khashoggi dan Amerika Serikat juga telah membuat kesalahan. Menlu Arab Saudi al-Jubeir mengatakan kepada Fox News pada Sabtu bahwa dia tidak mendengar ucapan khusus yang menyalahkan putra mahkota dari Biden.
Baca juga: Ditanya tentang Khashoggi, MBS Singgung Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera oleh Israel
Biden, yang ditanya apakah dia menyesal telah melakukan salam dengan mengadu kepalan tangan dengan MBS pada Jumat, menjawab, "Mengapa kalian tidak membicarakan sesuatu yang penting? Saya dengan senang hati akan menjawab pertanyaan yang penting." (Ant/OL-14)
Perang di Jalur Gaza, Palestina, dan ketegangan yang lebih luas di Timur Tengah diperkirakan menjadi perhatian utama pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Arab Saudi.
Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, guna mempercepat kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (4/3) bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan minyak hingga Juni sebagai bagian dari upaya untuk menopang harga.
Arab Saudi menekankan syarat normalisasi hubungan bilateral dengan Israel berupa kemerdekaan negara Palestina.
Berikut lima perubahan menarik lain yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir di Arab Saudi atas kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
ARAB Saudi tetap tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Jalur Gaza, tetapi kesepakatan apa pun harus mengarah pada pembentukan negara Palestina.
Jerman melanjutkan ekspor senjata langsung ke Arab Saudi dengan menyetujui penjualan rudal. Langkah ini mengakhiri blokade yang berlaku sejak 2018.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Hakim federal Washington John Bates mengikuti permintaan pemerintah AS bahwa Salman menikmati kekebalan di pengadilan AS sebagai kepala negara asing.
Pernyataan Gedung Putih itu menanggapi kecaman Amnesty International yang menyebut pemberian imunitas untuk Pangeran Mohammed bin Salman adalah pengkhinatan.
Seorang wanita Arab Saudi baru-baru ini divonis penjara selama 45 tahun. Ini karena ia menggunakan Twitter untuk menantang raja dan putra mahkota negara itu.
Seorang wanita Saudi dipenjara selama 45 tahun hanya karena posting di media sosialnya. Kelompok hak asasi mengatakan itu dengan mengutip dokumen pengadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved