Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RIBUAN orang turun ke jalan-jalan di Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/6), untuk mendorong tindakan atas kekerasan senjata yang menghancurkan yang melanda negara itu, saat politisi Partai Republik telah berulang kali memblokir upaya untuk memberlakukan undang-undang senjata api yang lebih ketat.
Para pengunjuk rasa dari segala usia membanjiri National Mall di Washington, tempat para aktivis menempatkan lebih dari 45.000 vas putih berisi bunga, satu untuk setiap orang yang terbunuh oleh senjata api di AS pada 2020.
"Lindungi Orang bukan Senjata," kata salah satu tanda yang dipegang oleh seorang pengunjuk rasa di dekat Monumen Washington. "Ketakutan tidak Memiliki Tempat di Sekolah," kata tanda yang lain.
Baca juga: Pelajar Kisahkan Kengerian Penembakan di Texas kepada Kongres AS
Dua penembakan mengerikan bulan lalu, yaitu di sekolah dasar di Texas dan di supermarket New York, memicu aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh March For Our Lives tersebut.
Organisasi yang dipimpin siswa, yang didirikan oleh para penyintas penembakan di sebuah sekolah menengah di Parkland, Florida, mengadakan unjuk rasa yang menarik ratusan ribu orang ke ibu kota negara itu pada Maret 2018.
Empat tahun kemudian, demonstrasi itu ditandai dengan rasa frustrasi karena tidak ada kemajuan.
Kata-kata seperti "cukup sudah" terdengar berulang kali dari podium, dengan pembicara termasuk penyintas Parkland X Gonzalez dan cucu perempuan Martin Luther King Jr, Yolanda King.
"Kami di sini untuk menuntut keadilan," kata Garnell Whitfield, yang ibunya tewas dalam penembakan di supermarket yang bermotif rasial di Buffalo, New York, 14 Mei lalu.
"Kami di sini untuk mendukung mereka yang cukup berani untuk menuntut undang-undang senjata yang masuk akal," lanjutnya.
Masalah kekerasan senjata di AS - yang telah menewaskan lebih dari 19.300 orang sepanjang tahun ini, menurut Gun Violence Archive - jauh melampaui pembunuhan massal tingkat tinggi, dengan lebih dari setengah kematian itu karena bunuh diri.
Di luar Washington, ratusan demonstrasi lain direncanakan di seluruh negeri pada Sabtu (11/6), termasuk di Parkland, tempat pengunjuk rasa membawa tanda yang berisi pesan seperti "Apakah Saya Selanjutnya?"
Kemudahan akses ke senjata api dan masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan mereka digunakan dalam serangan, keduanya menjadi sorotan setelah penembakan pada 24 Mei di Robb Elementary School di Uvalde, Texas.
Pembantaian itu dilakukan oleh seorang pria bersenjata yang membeli dua senapan serbu tidak lama setelah dia berulang tahun ke-18.
Pendukung pengendalian senjata menyerukan pembatasan yang lebih ketat atau larangan langsung terhadap senapan semacam itu. Tetapi para penentang berusaha menyebut penembakan massal terutama sebagai masalah kesehatan mental, bukan masalah senjata.
Mayoritas orang AS mendukung undang-undang senjata yang lebih ketat, tetapi tentangan dari banyak anggota parlemen Republik telah lama menjadi rintangan bagi perubahan besar.
"Keinginan rakyat AS sedang ditumbangkan oleh minoritas," kata Cynthia Martins, seorang penduduk ibu kota AS berusia 63 tahun, yang merujuk pada Partai Republik. "Ada alasan mengapa kita masih dalam situasi ini." (AFP/OL-1)
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Polri menyiapkan 1.598 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute karena adanya aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Rabu (17/7).
Sebanyak 1.477 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).
Mereka menanyakan kepastian nasib siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang tesingkir di seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025.
Aksi digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap RUU Penyiaran yang diusulkan Komisi Penyiaran Indonesia ke DPR RI
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved