Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

AS Janji Ikuti Fakta Soal Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Akleh

Nur Aivanni
08/6/2022 14:14
AS Janji Ikuti Fakta Soal Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Akleh
Anggota Palestinian Journalists Syndicate berunjuk rasa mengecam penembakan wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Gaza, Palestina.(MOHAMMED ABED / AFP)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, pada Selasa (7/6), berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh di mana pun fakta mengarah, di tengah perselisihan sengit antara otoritas Israel dan Palestina tentang bagaimana dia meninggal.

Jurnalis Al Jazeera yang terkenal, seorang Palestina-Amerika, terbunuh pada 11 Mei saat dia meliput operasi tentara Israel di kamp Jenin di utara Tepi Barat.

Tampil di forum jurnalis mahasiswa di sela-sela KTT Amerika Latin di Los Angeles, Blinken dihadapkan pada pertanyaan mengapa sama sekali tidak ada dampak bagi Israel, sekutu bersejarah AS.

"Maaf, dengan hormat, mereka belum ditetapkan," kata Blinken tentang fakta di balik kasus tersebut.

"Kami mencari investigasi yang independen dan kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," katanya.

Baca juga: PBB: Pendudukan Israel dan Diskriminasi pada Warga Palestina Picu Kekerasan

Blinken, yang telah berbicara dengan keluarganya, mengatakan: "Saya menyesalkan hilangnya Shireen. Dia adalah seorang jurnalis yang luar biasa, seorang warga negara Amerika".

Sebuah penyelidikan Palestina mengatakan bahwa seorang tentara Israel menembak mati dia dalam apa yang digambarkan sebagai kejahatan perang. Sebuah laporan CNN, yang mengutip saksi, juga mengatakan bahwa dia tampaknya telah terbunuh dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Israel dengan marah membantah tuduhan itu dan mengatakan sedang menyelidiki, sambil meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.

Pihak berwenang Israel telah membalasnya bahwa Abu Akleh bisa saja terbunuh oleh tembakan nyasar dari seorang pria bersenjata Palestina di daerah itu atau keliru oleh seorang tentara Israel.

Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat Blinken telah meminta FBI untuk memimpin penyelidikan untuk mencari temuan yang tidak memihak atas kematiannya. (AFP/Nur)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya