Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Filipina Kerahkan Pasukan Militer Bantu Korban Topan Super Rai

 Atikah Ishmah Winahyu
21/12/2021 12:55
Filipina Kerahkan Pasukan Militer Bantu Korban Topan Super Rai
Foto dari udara wilayah General Luna di Pulau Siargao yang porak-poranda disapu badai Topan Super Rai, Jumat (17/12).(Handout / Philippine Army / AFP))

PASUKAN militer bergegas untuk mengirimkan makanan dan air ke pulau-pulau yang dilanda topan di Filipina pada Selasa (21/12).

Kedatangan militer Filipina setelah badan amal meminta bantuan untuk membantu ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal akibat badai mematikan.

Sedikitnya 375 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika Topan Rai menerjang wilayah selatan dan tengah Filipina.

Selain itu, Topan Super Rai juga memusnahkan rumah-rumah kayu, menumbangkan pepohonan, dan memutus aliran listrik di seluruh pulau.

PBB melaporkan kerusakan total di daerah-daerah yang paling parah terkena dampak Topan Rai, yang menghantam negara itu pada hari Kamis (16/12) sebagai topan super.

“Seumur hidup saya belum pernah bertemu topan seperti itu,” kata Uskup Katolik Antonieto Cabajog di Surigao, di ujung utara pulau Mindanao.

"Mengatakan 'super' adalah pernyataan yang meremehkan," tuturnya.

Lebih dari 400.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi atau dengan kerabat, setelah rumah mereka rusak atau hancur oleh topan terkuat yang melanda negara itu tahun ini.

Salah satu pulau yang paling parah terkena dampaknya adalah Bohol, yang terkenal dengan pantainya, Chocolate Hills dan primata tarsius kecil, di mana sedikitnya 94 orang tewas, kata Gubernur provinsi Arthur Yap di Facebook.

Keadaan bencana telah diumumkan di pulau itu. Kerusakan yang meluas juga terjadi di pulau-pulau Siargao,

Dinagat dan Mindanao, yang menanggung beban terberat dari badai ketika menerjang, dengan kecepatan angin 195 kilometer (120 mil) per jam.

Semua aset yang tersedia

Ribuan personel militer, polisi dan penjaga pantai telah dikerahkan untuk mengirimkan makanan, air minum, dan pasokan medis kepada para penyintas, yang telah berjuang untuk menemukan kebutuhan dasar.

"Saya telah mengarahkan (militer) untuk mengerahkan semua aset yang tersedia, kapal, kapal, pesawat terbang, truk, untuk membawa barang bantuan ke daerah yang dilanda bencana," kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana pada Senin (20/12).

Alat berat, termasuk backhoe dan front-end loader, juga telah dikirim untuk membersihkan jalan.

Palang Merah juga menerbangkan bantuan ke pulau Siargao dan Bohol, tujuan wisata populer yang telah berjuang untuk pulih setelah pembatasan Covid-19 menghapus jumlah pengunjung.

"Permohonan darurat oleh IFRC membantu kami untuk bertindak cepat dan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu orang dan keluarga bangkit kembali," kata Alberto Bocanegra, Kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Filipina.

Organisasi tersebut telah meminta US$22 juta untuk mendanai upaya bantuan darurat dan pemulihan.

Inggris telah menjanjikan sekitar US$1 juta untuk upaya IFRC. Organisasi non-pemerintah lainnya juga meminta sumbangan.

Topan Rai melanda Filipina di akhir musim topan, kebanyakan siklon berkembang antara Juli dan Oktober.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa topan menjadi lebih kuat dan menguat lebih cepat ketika dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim yang didorong oleh manusia.

Pada tahun 2013, Topan Haiyan adalah badai terkuat yang pernah mendarat, menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang. (Aiw/France24/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya