Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUDAL yang ditembakkan Korea Utara (Korut) di lepas pantai timurnya, Selasa (28/9), adalah rudal hipersonik yang baru dikembangkan. Hal itu diungkapkan kantor berita negara KCNA, Rabu (29/9).
Militer Korea Selatan (Korsel), sebelumnya, mengatakan hal yang sama bahwa Korut menembakkan rudal ke perairan lepas pantainya.
Penembakan rudal itu terjadi setelah Korut mendesak Amerika Serikat (AS) dan Korsel untuk membuang standar ganda mereka tentang program senjata nuklir agar pembicaraan diplomatik dapat dimulai kembali.
Baca juga: IAEA Sebut Kesepakatan AUKUS akan Menyulitkan Pengawasan Nuklir
Pengembangan sistem senjata meningkatkan kemampuan pertahanan Korut, kata KCNA.
Pemimpin Korut Kim Jong Un tidak mengawasi peluncuran rudal tersebut, menurut laporan itu.
"Dalam uji peluncuran pertama, para ilmuwan pertahanan nasional mengonfirmasi kendali navigasi dan stabilitas rudal di bagian aktif," kata laporan media Korut itu.
KCNA menyebutkan rudal yang diberi nama Hwasong-8 itu diluncurkan dengan spesifikasi teknisnya, "Termasuk kemampuan manuver pemandu dan karakteristik terbang meluncur dari hulu ledak peluncur hipersonik yang terlepas."
Korut dan Korsel masing-masing meluncurkan rudal balistik pada 15 September, uji coba terbaru dalam lomba senjata di antara kedua negara yang dengan pesat mengembangkan senjata canggih mereka.
Sementara itu, upaya-upaya (diplomatik), yang telah dilakukan untuk mendorong pembicaraan dan meredakan ketegangan, terbukti sia-sia. (Ant/OL-1)
Amerika Serikat Kecam terhadap peluncuran rudal balistik Korea Utara dan komitmen keamanan terhadap Korea Selatan
Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke arah timur, Senin, menurut militer Korea Selatan.
Centcom melaporkan dalam 24 jam terakhir, Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal (ASBM) dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Teluk Aden.
Selain Inggris, negara-negara barat yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) sedang menggodok sanksi baru untuk Iran.
Korea Utara telah berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik medium-ke-jarak-panjang yang memiliki nilai strategis militer. Pemimpin Kim Jong Un hadir selama peluncuran tersebut.
Militer Korea Selatan melaporkan Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik ke Laut Jepang, menyusul uji coba mesin bahan bakar padat untuk rudal hipersonik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved