Dipicu Varian Delta, Selandia Baru Perpanjang Lockdown

SELANDIA BARU, pada Jumat, memperpanjang penguncian nasional yang dipicu oleh wabah covid-19 varian Delta hingga minggu depan, tetapi memperingatkan pembatasan akan berlangsung lebih lama di pusat infeksi, Auckland.

Klaster Delta muncul di Auckland pekan lalu, yang mengakhiri enam bulan berjalan tanpa transmisi lokal yang menjadikan Selandia Baru salah satu zona bebas covid terakhir di dunia.

Sementara ada 70 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat, sehingga total menjadi 347 kasus, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan ada tanda-tanda wabah akan segera memuncak jika perintah tinggal di rumah tetap berlaku.

"Kita mungkin melihat awal dari sebuah dataran tinggi dalam kasus-kasus," katanya. "Tugas kami adalah terus bekerja keras untuk membengkokan, dan kemudian meratakan, kurva (infeksi)," ucapnya.

Baca juga : Peneliti Meksiko Membuat Masker Penetral Virus Penyebab Covid-19

Ardern mengatakan penguncian nasional yang diberlakukan pada 17 Agustus sekarang akan berlanjut hingga 31 Agustus.

Dia mengatakan Auckland, di mana semua kecuali 14 kasus telah ditemukan, dan wilayah Northland, akan menghadapi setidaknya dua minggu ekstra penguncian yang keras.

Selandia Baru sedang mengejar strategi eliminasi "nol covid" menggunakan kontrol perbatasan yang ketat yang didukung oleh penguncian yang keras ketika ada kasus yang lolos.

Ardern mengatakan bahwa mulai Rabu area di luar Auckland dan Northland akan turun satu tingkat ke level tiga.

Sebagian besar penduduk masih harus tetap di rumah selama level tiga, tetapi beberapa bisnis seperti restoran dan gerai ritel dapat dibuka kembali menggunakan metode pengumpulan tanpa berkontak.

Ardern mengatakan pos pemeriksaan polisi akan dibuat untuk memastikan tidak ada perjalanan antara Auckland, Northland, dan bagian lain negara itu. (AFP/OL-2)