Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Asia Timur akan Dilanda Banyak Badai Hingga September

Atikah Ishmah Winahyu
05/6/2021 09:19
Asia Timur akan Dilanda Banyak Badai Hingga September
Ombak besar yang disebabkan Topan Haishen di wilayah Korea Selatan.(AFP)

SETENGAH dari sekitar 20 siklon tropis diperkirakan terbentuk di Samudra Pasifik bagian barat hingga September tahun ini. Adapun sejumlah badai siklon akan menghantam daratan di kawasan Asia Timur.

Siklon tropis yang juga dikenal sebagai topan dan angin topan, dapat mengemas kecepatan angin 63-250 kmh. Berikut, hujan yang disertai badai dan dapat menghancurkan wilayah pesisir.

Baca juga: Suhu Air Laut Naik, Samudra Pasifik Panen Badai

Badai semacam itu telah menimbulkan malapetaka dan kerusakan senilai lebih dari US$175 miliar di seluruh kawasan Asia dalam satu dekade terakhir. Lima badai diperkirakan menghantam daratan Tiongkok, Taiwan, Vietnam dan Filipina. Sementara itu, Jepang dan Korea mungkin hanya mengalami dua badai.

Diketahui, jumlah perkiraan itu melebihi rata-rata 30 tahun di kawasan, yakni 13,5 topan pada periode April hingga September,  "Jumlah siklon tropis yang diprediksi terbentuk antara 1 April sampai 3 September, mendekati di atas normal," jelas Guy Carpenter dari Asia-Pacific Climate Impact Center.

Kalangan ilmuwan atmosfer memperingatkan bahwa pemanasan global menyebabkan badai semakin ganas. Namun, jumlah badai diperkirakan tetap sama atau berkurang di masa depan.

Baca juga: Topan Yaas Hampiri India, Pemerintah Serukan Evakuasi Warga

Meningkatnya suhu udara dan permukaan laut membantu memicu badai yang lebih kuat, dengan potensi kecepatan angin yang lebih cepat dan hujan lebih deras. Dengan suhu tinggi di atas rata-rata global, Samudra Pasifik bagian barat mengalami lebih banyak badai dibandingkan belahan Bumi lain.

Pada pertengahan April, Topan Surigae menghantam wilayah Filipina, serta memaksa lebih dari 100.000 orang untuk evakuasi. Bulan lalu, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat memperkirakan musim badai Atlantik pada tahun ini di atas normal.(Straitstimes/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya