Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jelang Topan Vamco, Ribuan Warga Filipina Diminta Mengungsi

Faustinus Nua
11/11/2020 23:34
Jelang Topan Vamco, Ribuan Warga Filipina Diminta Mengungsi
Pengendara motor melewati jalan di tengah angin kencang di Kota Legazpi, provinsi Albay, Filipina(AFP)

PIHAK berwenang di Filipina pada Rabu (11/11) memerintahkan ribuan penduduk di komunitas pesisir timur untuk mengungsi menjelang kedatangan Topan Vamco, hanya beberapa minggu setelah negara itu dilanda badai paling kuat yang tercatat di mana pun di dunia tahun ini.

Vamco, yang membawa angin berkelanjutan dengan kecepatan 125 kilometer per jam (78 mil per jam) dan hembusan hingga 155 kilometer per jam (96,3 kilometer per jam), akan mendarat pada Rabu malam dan merupakan badai tropis ke-21 yang melanda Filipina tahun ini.

“Kami baru dalam pemulihan 1% dan kemudian datang topan lagi. Kami sekarang merasakan angin kencang dan hujan," kata Joseph Cua, gubernur provinsi Catanduanes kepada stasiun radio DZMM.

Provinsi pulau Catanduanes dan Albay di dekatnya, keduanya di tenggara ibu kota Manila, mengalami serangan topan Goni pada akhir Oktober. Topan kategori 5 itu menewaskan 25 orang dan menyebabkan enam hilang.

Baca juga : ASEAN Tetap Dinilai Mitra Penting Usai Kemenangan Biden

Sementara, Vamco akan mendarat di Pulau Polillo pada Rabu malam dan menghantam provinsi penghasil beras di utara ibu kota sebelum keluar dari pulau utama Filipina, Luzon pada Kamis, kata Chris Perez, peramal cuaca negara.

Warga di komunitas pesisir, yang memperkirakan gelombang badai setinggi tiga meter (sembilan kaki), diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka, kata Cristina Bosque, walikota Polillo. Tetapi tetap menjadi tantang untuk memastikan pencegahan penyebaran Covid-19 di pusat-pusat evakuasi. Vamco diperkirakan akan menuju wilayah tengah Vietnam setelah meninggalkan Filipina.

Filipina, sebuah negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, biasanya mengalami sekitar 20 badai tropis setiap tahun. Banjir dan tanah longsor selama sebulan terakhir telah menewaskan sedikitnya 160 orang di daerah itu, dan korban holang di puluhan lainnya.(AlJazeera/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya