Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OTORITAS Iran mengeksekusi mati seorang mantan penerjemah Mahmoud Mousavi Majd pada Senin (20/7).
Majd dihukum lantaran menjadi mata-mata intelijen AS dan Israel yang juga dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh AS.
"Hukuman dilakukan pada Senin pagi atas tuduhan spionase sehingga kasus pengkhianatannya terhadap negaranya akan ditutup selamanya," tulis situs peradilan Mizan Online seperti dilansir France24, Senin (20/7).
Juru bicaran Mizan mengatakan pada awal bulan ini bahwa Majd telah dijatuhi hukuman mati karena memata-matai negaranya sendiri.
Berbagai bidang keamanan, terutama angkatan bersenjata dan Pasukan Quds dan keberadaan serta pergerakan martir Jenderal Qassem Soleimani menjadi informasi yang dibagi kepada AS dan Israel.
Majd dinyatakan bersalah menerima sejumlah besar uang dari CIA AS dan Mossad Israel. Dia ditangkap sekitar 2 tahun lalu dan tidak terlibat langsung dalam pembunuhan Soleimani di Baghdad.
Majd telah bermigrasi ke Suriah pada 1970-an bersama keluarganya dan bekerja sebagai penerjemah bahasa Inggris dan Arab di sebuah perusahaan. Ketika perang pecah, ia memilih untuk tinggal di negara itu sementara keluarganya pergi.
"Pengetahuannya tentang bahasa Arab dan keakraban dengan geografi Suriah membuatnya dekat dengan penasihat militer Iran dan dia mengambil tanggung jawab dalam kelompok-kelompok yang ditempatkan dari Idlib ke Latakia," tambah situs itu.
Adapun, Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari. Kematiannya yang dianggap martir membuat konflik kedua negara yang sudah berlangsung puluhan tahun itu jauh dari resolusi damai.
Soleimani memimpin Pasukan Quds, cabang operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. Iran membalas kematiannya dengan menembakkan satu tembakan rudal balistik ke pasukan AS yang ditempatkan di Irak. Sementara serangan lainnya di markas Irak barat Ain Al-Asad dilaporkan tidak ada tentara AS yang tewas. (OL-8).
Sue Mi Terry, pakar kebijakan luar negeri Korea-Amerika yang terkenal, ditangkap di New York dengan tuduhan bertindak sebagai agen yang tidak terdaftar untuk pemerintah Korea Selatan.
Pejabat senior AS sedang berada di Kairo untuk pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, meskipun masih ada perbedaan yang signifikan antara kedua pihak.
Kepala CIA William Burns mengatakan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih terbuka.
DIREKTUR CIA William Burns, kepala Mossad David Barnea dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani bertemu para pejabat Mesir di Kairo hari Selasa (13/2) ini.
Direktur CIA Williams Burns dikabarkan akan ke Eropa bertemu Israel, Mesir, dan Qatar membahas gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
PEMIMPIN badan intelijen Israel Mossad dan badan intelijen CIA dari AS bertemu dengan perdana menteri Qatar di Doha, untuk membahas sandera Hamas.
Tersangka tersebut melakukan kontak dengan pejabat tingkat tinggi Mossad melalui jaringan media sosial dan mengumpulkan informasi untuk mereka.
Mantan kepala agen mata-mata Mossad Israel, Yossi Cohen, terkejut dikabarkan mengancam mantan jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC), Fatou Bensouda.
Laporan mengenai upaya mantan Kepala Mossad Israel, Yossi Cohen, mempengaruhi Jaksa Agung ICC, Fatou Bensouda, menuai keprihatinan dari pakar hukum internasional.
Pemimpin badan intelijen Israel atau Mossad David Barnea meninggalkan Doha, Qatar, usai negosiasi gencatan senjata dan pembebasan penyanderaan dengan pihak Hamas.
Foghel mengatakan intelijen Israel tidak mungkin luput dari informasi yang akan terjadi pada 7 Oktober.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved