Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Parlemen New York Cabut Aturan Kerahasiaan Disiplin Polisi

Haufan Hasyim Salengke
10/6/2020 18:26
Parlemen New York Cabut Aturan Kerahasiaan Disiplin Polisi
Anak-anak di New York ikut bergabung dalam aksi solidaritas terhadap kasus kematian George Floyd.(AFP/Angela Weiss)

MELALUI pemungutan suara, parlemen New York memutuskan untuk mencabut aturan lama, yang melindungi catatan disiplin petugas polisi dari publik.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, memastikan segera menandatangani rancangan undang-undang (RUU) tersebut menjadi UU di tengah gelombang protes nasional terhadap kebrutalan polisi. Aksi protes buntut dari kematian pria kulit hitam, George Floyd, akibat tindakan anggota polisi berkulit putih.

RUU itu bagian dari paket langkah reformasi kepolisian yang diajukan Majelis dan Senat yang dikontrol Partai Demokrat, ketika protes mencengkeram seluruh wilayan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Dewan Kota melarang penggunaan tindakan chokeholds oleh polisi dalam menangkap tersangka. Praktik itu mendapat kecaman keras ketika pria Afrika-Amerika, Eric Garner, meninggal di New York. Tetapnya, setelah seorang polisi kulit putih menggunakan chokehold saat menangkap Garner pada 2014.

Baca juga: Dewan Kota Minneapolis Janji Bongkar Departemen Kepolisian

Kalangan advokat yang menuntut akuntabilitas polisi, sudah lama mendorong pencabutan pasal kontroversial Civil Rights Law New York, yakni 50-a. Sebab, aturan itu melarang pengungkapan publik terkait catatan kedisiplinan petugas kepolisian.

"Undang-undang yang disahkan dalam beberapa hari mendatang, akan menghentikan aktor jahat dan mengirim pesan yang jelas. Bahwa kebrutalan, rasisme dan pembunuhan tanpa justifikasi, tidak akan ditoleransi," kata pemimpin mayoritas Senat New York, Andrea Stewart-Cousins.

Langkah dewan mendapat resistensi dari serikat kepolisian New York. Mereka menilai keputusan legislator sebagai serangan terhadap polisi.(France24/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya