Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Saksi Pemakzulan Sebut Trump Tahu Persis Apa yang Terjadi

Haufan Hasyim Salengke
16/1/2020 19:09
Saksi Pemakzulan Sebut Trump Tahu Persis Apa yang Terjadi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP)

SEORANG ajudan pengacara Donald Trump mengklaim presiden tahu persis apa yang sedang terjadi untuk menekan Ukraina agar menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya, Hunter.

Lev Parnas mengatakan, kepada MSNBC dia berangkat ke Ukraina untuk menekan para pejabat atas nama Trump dan pengacara pribadinya, Rudy Giuliani. Tujuan lainnya merusak reputasi Biden, saingan potensial Trump dalam pemilu AS tahun depan.

Presiden Trump menyangkal keterlibatan dalam skandal Ukraina. Trump juga menegaskan tidak mengenal Parnas--pengusaha Ukraina- Amerika dan donor partai Republik yang menghadapi dakwaan terpisah atas pelanggaran dana kampanye.

Dalam wawancara yang disiarkan, Rabu (15/1), Parnas mengatakan Trump mengetahui semua langkahnya.

"Saya tidak akan melakukan apa pun tanpa persetujuan Rudy Giuliani atau presiden. Mengapa lingkaran dalam Presiden Ukraina Zelensky atau Menteri Dalam Negeri (Arsen) Avakov atau semua orang ini atau (mantan) Presiden (Petro) Poroshenko bertemu dengan saya?,'' tegasnya.

"Siapa saya? Mereka disuruh bertemu dengan saya. Dan itulah rahasia yang mereka coba pertahankan. Saya di lapangan mengeksekusi pekerjaan mereka," tambahnya.

Menurut Parnas, Trump memutuskan untuk meningkatkan tekanan pada Ukraina untuk menyelidiki kegiatan Joe Biden dengan menahan bantuan militer.

Parnas juga mengatakan, dia mengatakan kepada seorang pejabat Ukraina Wakil Presiden AS Mike Pence tidak akan menghadiri pelantikan Presiden Zelensky kecuali jika ada penyelidikan terhadap Joe Biden.

“Pejabat Gedung Putih lainnya tahu tentang dugaan kampanye melawan Biden,” klaim Parnas.

Mereka termasuk Jaksa Agung William Barr dan mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, yang menurut Parnas ‘100%’ tahu tentang kampanye mendiskreditkan Biden. (BBC/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya