Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG ajudan pengacara Donald Trump mengklaim presiden tahu persis apa yang sedang terjadi untuk menekan Ukraina agar menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya, Hunter.
Lev Parnas mengatakan, kepada MSNBC dia berangkat ke Ukraina untuk menekan para pejabat atas nama Trump dan pengacara pribadinya, Rudy Giuliani. Tujuan lainnya merusak reputasi Biden, saingan potensial Trump dalam pemilu AS tahun depan.
Presiden Trump menyangkal keterlibatan dalam skandal Ukraina. Trump juga menegaskan tidak mengenal Parnas--pengusaha Ukraina- Amerika dan donor partai Republik yang menghadapi dakwaan terpisah atas pelanggaran dana kampanye.
Dalam wawancara yang disiarkan, Rabu (15/1), Parnas mengatakan Trump mengetahui semua langkahnya.
"Saya tidak akan melakukan apa pun tanpa persetujuan Rudy Giuliani atau presiden. Mengapa lingkaran dalam Presiden Ukraina Zelensky atau Menteri Dalam Negeri (Arsen) Avakov atau semua orang ini atau (mantan) Presiden (Petro) Poroshenko bertemu dengan saya?,'' tegasnya.
"Siapa saya? Mereka disuruh bertemu dengan saya. Dan itulah rahasia yang mereka coba pertahankan. Saya di lapangan mengeksekusi pekerjaan mereka," tambahnya.
Menurut Parnas, Trump memutuskan untuk meningkatkan tekanan pada Ukraina untuk menyelidiki kegiatan Joe Biden dengan menahan bantuan militer.
Parnas juga mengatakan, dia mengatakan kepada seorang pejabat Ukraina Wakil Presiden AS Mike Pence tidak akan menghadiri pelantikan Presiden Zelensky kecuali jika ada penyelidikan terhadap Joe Biden.
“Pejabat Gedung Putih lainnya tahu tentang dugaan kampanye melawan Biden,” klaim Parnas.
Mereka termasuk Jaksa Agung William Barr dan mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, yang menurut Parnas ‘100%’ tahu tentang kampanye mendiskreditkan Biden. (BBC/OL-11)
EKS Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terbang tetap membantah bersalah dalam kasus yang jika terbukti dapat membuatnya dipenjara puluhan tahun.
Otoritas federal AS dan Kepolisian Capitol memperingatkan bahwa orang-orang yang terkait dengan kelompok milisi telah membahas serangan 4 Maret kepada Partai Demokrat.
Pimpinan minoritas Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell menyampaikan teguran pedas terhadap Donald Trump pada Sabtu (13/2), meskipun memberikan suara membebaskan Trump.
Donald Trump selamat dari persidangan pemakzulan kedua pada Sabtu (13/2). Senat AS membebaskannya atas tuduhan penghasutan penyerangan Gedung Capitol AS.
Tindakan Trump tidak melanggar hukum karena sesuai dengan Amandemen Pertama Konstitusi AS yang menjamin hak untuk kebebasan berbicara
Pengacara Donald Trump, Schoen, menambahkan, pengadilan pemakzulan dapat memicu perang saudara lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved