Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONGRES Amerika Serikat (AS), Kamis (12/12), secara resmi mengakui pembunuhan massal sekitar 1,5 juta warga Armenia pada 1915-1917 sebagai genosida. Pengesahan Senat atas resolusi yang berulang kali macet tersebut membuat Turki berang yang menyangkal adanya genosida.
Dalam meloloskan resolusi tersebut, AS bergabung dengan 30 negara lain yang mengakui genosida dilakukan Armenia di bawah Kekaisaran Ottoman yang berpusat di Istanbul.
"Sangat tepat dan patuut Senat berdiri di sisi kanan sejarah," ujar anggota senat AS Robert Menendez yang mendorong resolusi diloloskan, Kamis (12/12).
"Saya bersyukur resolusi ini telah diloloskan ketika masih ada orang-orang yang selamat dari genosida, yang akan dapat melihat Senat mengakui apa yang mereka alami," sambungnya, sembari menahan air mata.
Baca juga: Pasal Pemakzulan Trump Diperdebatkan
Resolusi tersebut mendeklarasikan bahwa adalah kebijakan AS untuk mengenang Genosida Armenia melalui pengakuan dan peringatan resmi.
“(Kebijakan) untuk menolak upaya memberi dukungan, terlibat, atau dengan cara lain mengaitkan pemerintah AS dengan penyangkalan Genosida Armenia ataupun genosida lainnya," terang resolusi tersebut.
Menyambut baik resolusi genosida Armenia yang diloloskan tersebut, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyebut langkah Senat AS sebagai kemenangan bagi keadilan dan kebenaran.
"Ini merupakan penghormatan kepada 1,5 juta korban genosida pertama abad ke-20 dan langkah berani dalam mempromosikan agenda pencegahan," tulis Pashinyan dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (13/12).
Sebaliknya, pemerintah Turki mengutuk langkah senat AS dan memperingatkan hal tersebut akan berdampak pada hubungan AS dengan Turki.
Pemerintah Turki telah berulang kali menyangkal adanya genosida dan bersikeras bahwa jutaan warga Armenia yang tewas tersebut merupakan akibat dari Perang Dunia I.
"Perilaku beberapa anggota Kongres AS merusak hubungan Turki-Amerika," cicit Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun, Jumat (13/12).
“Sejarah akan mencatat resolusi ini sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak rasional oleh beberapa anggota Kongres AS melawan Turki. Mereka sebagai pihak yang bertanggung jawab karena menyebabkan kerusakan jangka panjang antara kedua negara," sambungnya.
Resolusi yang diloloskan Senat tersebut, telah diloloskan lebih dulu oleh DPR AS. Sebelumnya, upaya meloloskan resolusi tersebut mendapat hambatan berkali-kali oleh sekutu Presiden AS Donald Trump yang mengusahakan relasi baik dengan Turki maupun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Hubungan Turki dan AS merenggang manakala Erdogan memutuskan membeli sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.
Selain itu, Trump juga berusaha Erdogan meminta Erdogan agar mencegah invasi Turki ke Suriah utara, selepas pihak AS menarik mundur pasukannya.
Adapun pada Rabu (11/12), Komite Urusan Luar Negeri Senat AS menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Turki dan para pemimpinnya atas serangan di Suriah dan pembelian sistem rudal Rusia. RUU tersebut akan berlanjut ke meja Trump untuk segera ditandatangani. (AFP/OL-2)
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Demiral mencetak dua gol saat Turki menang 2-1 atas Austria dan memastikan tempat di perempat final untuk menghadapi Belanda.
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengonfirmasi Armenia akan keluar dari aliansi militer yang dipimpin Rusia, CSTO.
Rusia, setelah empat tahun penugasan di Nagorno-Karabakh, telah secara diam-diam menarik pasukannya dari wilayah tersebut.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, berhasil meraih masa jabatan kelima secara beruntun dalam pemilihan presiden yang diselenggarakan pada Rabu.
Pemilihan kepemimpinan mendadak di Azerbaijan menjadi sorotan karena Presiden Ilham Aliyev bersiap untuk memenangkan masa jabatan kelima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved