Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kim Jong-un Terima Surat dari Trump, Apa Isinya?

AFP/Tesa Oktiana Surbakti
23/6/2019 19:00
Kim Jong-un Terima Surat dari Trump, Apa Isinya?
Kim Jong-un(AFP)

PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong-un menerima surat pribadi dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang dinilai luar biasa. Hal itu diungkapkan kantor berita pemerintah Korea Utara di tengah kebuntuan negosiasi nuklir antara Pyongyang dan Washington.

Untuk diketahui, perundingan bilateral antar kedua negara sebelumnya terhambat sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) putaran kedua di Hanoi, Vietnam, berakhir tanpa kesepakatan. Kim dan Trump tidak sepaham mengenai syarat yang diajukan Korea Utara agar terlepas dari sanksi.

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalan pertemuan tersebut. Namun, kedua pemimpin negara menyatakan kesediaan untuk bertemu kembali. Awal bulan ini, Trump mengungkapkan telah menerima surat yang begitu indah dari Kim.

Pada Minggu waktu setempat, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan Trump menulis surat balasan kepada Kim. Dalam laporan tersebut, Kim mengaku puas terhadap surat yang dinilai berisi hal positif.

"Menghargai kecakapan pertimbangan politik dan keberanian luar biasa dari Presiden Trump. Kim Jong-un mengatakan dia akan serius memikirkan isi yang menarik," bunyi laporan berita KCNA.

Kendati demikian, laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai isi surat, maupun kapan surat dikirim dan diterima. Halaman depan surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, memuat foto Kim yang memegang surat dari Trump. Kim terlihat membaca surat tersebut di kantornya. Di lain sisi, Gedung Putih enggan mengonfirmasi apakah Trump benar mengirimkan surat kepada Kim.

Adapun istana kepresidenan Korea Selatan, Blue House, mengklaim pihaknya mengetahui korespondensi antara kedua pemimpin negara, melalui komunikasi dengan Washington. "Pemerintah melihat itu sebagai hal positif. Karena momentum dialog antara Korea Utara dan AS harus dipertahankan, dengan pertukaran surat di tingkat atas," demikian pernyataan Blue House. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya