Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kamu Suka Sleep Call Setiap Malam hingga Tidur Terlelap? Yuk Kurangi agar Tidur Lebih Berkualitas 

Nike Amelia Sari
01/8/2024 13:15
Kamu Suka Sleep Call Setiap Malam hingga Tidur Terlelap? Yuk Kurangi agar Tidur Lebih Berkualitas 
Ilustrasi slepp call(Dok.Freepik)

TAK jarang orang dewasa dan remaja pernah melakukan sleep call. Sleep call menjadi salah satu tren di kalangan orang dewasa dan remaja ketika menjalin hubungan spesial jarak jauh dengan seseorang. 

Sleep call menggambarkan kegiatan panggilan video atau panggilan suara melalui gawai yang dilakukan oleh dua orang yang berbeda tempat, sesaat menjelang, dan/atau bahkan hingga keduanya tertidur.

Terlepas dari manfaatnya untuk mempererat hubungan, namun bila dijadikan kebiasaan sleep call dapat memberikan efek negatif khususnya terhadap kualitas tidur

Baca juga : Kiat Agar Anak Tumbuh Tinggi

“Efek yang paling tampak jelas adalah bahaya paparan cahaya dari layar smartphone. Paparan cahaya ultraviolet (UV) dari gawai tidak bisa dihindari karena biasanya pelaku sleep call akan meletakkan gawai di sekitar area kepala dan mata,” ujar Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP, Ph.D., salah seorang peneliti dan pemerhati masalah tidur dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI), seperti dikutip dari situs resmi UI, Selasa (30/7).

Menurut Hening, paparan sinar UV tersebut dapat mengganggu produksi Melatonin, hormon yang menimbulkan rasa kantuk. Selain itu, karena sleep call dilakukan di jam tidur, suara atau bunyi yang masuk melalui telepon dengan mudah bisa mendistraksi tidur. 

"Padahal, untuk mendapatkan manfaat dari tidur atau tidur yang memulihkan (restoratif), selain durasi dan kedalaman, kita perlu tidur yang utuh tidak terputus-putus,” katanya.

Kebiasaan lain yang tidak sehat banyak dilakukan remaja, yakni bermain gawai hingga larut malam karena keasyikan bermain games, menonton drama online, atau scrolling media sosial. 

"Untuk mendapatkan tidur yang memulihkan, 1-2 jam sebelum tidur perlu sudah berhenti bermain gawai. Jadi, jika akan tidur pukul 22.00 dianjurkan maksimal pukul 21.00 sudah tidak memakai gawai. Jika bisa 2 jam sebelumnya, akan lebih bermanfaat lagi,” ujar Hening yang juga merupakan salah seorang pengajar di FIK UI. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya