Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

UKI Gandeng USC Dirikan AI Center untuk Cetak Talenta Digital Masa Depan

Meilani Teniwut
01/8/2024 06:30
UKI Gandeng USC Dirikan AI Center untuk Cetak Talenta Digital Masa Depan
Rektor UKI Prof Dhaniswara K Harjono (kiri) bersama perwakilan USC Glenn Melnick di Gedung Rektorat UKI, Rabu (31/7).(MI/Meilani Teniwut)

TEKNOLOGI Artificial Intelligence (AI) masih terus menjadi perbincangan hangat dalam berbagai bidang. Perkembangannya yang kini begitu cepat menjadikannya salah satu inovasi paling berpengaruh dalam peradaban manusia di awal abad ke-21. 

Dalam konteks tersebut, Universitas Kristen Indonesia (UKI) secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan University of Southern California (USC) untuk mendirikan sebuah AI Center di Indonesia. 

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan literasi AI di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas di Indonesia.

Baca juga : Mahasiswa Diimbau Bijak Gunakan AI

AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI. 

Pembina Yayasan UKI Edwin Soeryadjaya menyatakan, "Pembentukan AI Center ini adalah langkah awal untuk mengimplementasikan teknologi AI di Indonesia yang akan membawa kemajuan signifikan di berbagai sektor industri dan pendidikan."

Pada 2023, Indonesia menempati posisi ketiga dunia dalam hal kunjungan aplikasi AI dengan 1,4 miliar kunjungan. 

Baca juga : Perbankan Mesti Manfaatkan Kecerdasan Buatan

Dengan potensi besar tersebut, AI Center UKI dan USC diharapkan dapat berperan sebagai jembatan untuk kolaborasi internasional dan mendorong inovasi teknologi di Indonesia. 

Pusat ini akan menjadi platform untuk proyek penelitian bersama, pertukaran akademik, serta percepatan transformasi digital.

Rektor UKI Prof Dhaniswara K Harjono mengungkapkan, "AI adalah terobosan besar dalam pendidikan yang memungkinkan personalisasi pembelajaran dan mempercepat proses pendidikan. Ini adalah kesempatan bagi UKI dan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi AI demi kemajuan bersama."

Baca juga : Humas Pemerintah Mesti Manfaatkan Kecerdasan Buatan

Kolaborasi ini juga menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi yang semakin meningkat. 

Edwin menambahkan, "AI Center diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang AI, serta menghasilkan inovasi yang bersaing secara global dan berkontribusi pada perkembangan industri di Indonesia."

Project Advisor UKI AI Center dan alumni USC Holip Soekawan menggarisbawahi peran penting kerja sama ini dalam mempercepat pemahaman dan pelatihan AI di Indonesia. 

Baca juga : Perusahaan Lokal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dan Digunakan Pemerintah

"Seperti halnya revolusi agrikultur dan industri di abad ke-18 dan 19, revolusi AI adalah fenomena besar yang memerlukan pemahaman dan implementasi yang konkret," ujarnya.

Dengan berdirinya AI Center ini, UKI dan USC berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang mendukung inovasi dan kemajuan teknologi. 

"Kami memilih USC sebagai mitra karena teknologi mereka akan membantu mencapai tujuan digitalisasi kami. AI akan mendukung penelitian dan pendidikan di perguruan tinggi, serta memastikan generasi mendatang dapat beradaptasi dengan perubahan ini," tutup Dhaniswara. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya