Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENYAMBUT Pekan Menyusui Dunia 2024 yang mengangkat tema Closing the Gap atau Memperkecil Kesenjangan PMD 2024, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mengajak seluruh lapisan masyarakat secara bersama-sama memperkecil kesenjangan akses dukungan menyusui.
Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar menjelaskan upaya memperkecil kesenjangan dalam mendukung menyusui tidak hanya berkaitan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif lain juga mendorong praktik pemberian makan pendamping ASI (MPasi) yang baik pada anak.
“Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa masifnya promosi dan iklan produk pengganti ASI, akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan menyusui sepasang ibu dan anak. Hari menyusui ini menjadi ajang selebrasi, kita mengajak banyak pihak untuk sama-sama memberikan dukungan positif agar ibu dan anak berhasil mampu menyusui dan menyusu,” katanya dalam Konferensi Pers daring bertajuk “Pekan Menyusui Dunia 2024 - 17 Tahun AIM” di Jakarta pada Rabu (31/7).
Baca juga : Manfaat Kolostrum ASI, Cairan Emas bagi Bayi Baru Lahir
Selain itu, Nia menjelaskan pekan menyusui dunia tahun ini juga menyoroti dukungan praktik menyusui dan lebih berfokus kepada kelompok rentan seperti Ibu dengan disabilitas hingga perempuan di kawasan bencana dengan melibatkan kerjasama individu dan organisasi untuk meningkatkan dukungan terhadap menyusui.
“Hari menyusui dunia dilakukan seluruh dunia sepanjang 1 hingga 7 Agustus setiap tahunnya. Ini merupakan program yang diinisiasi oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan promosi dan perlindungan terhadap menyusui tetapi juga praktek baik dalam pemberian makan yang baik pada anak,” jelasnya.
Menurut Nia, salah satu upaya memperkecil kesenjangan menyusui adalah dengan meningkatkan akses informasi ke berbagai pihak tentang tata cara dan berbagai kendala serta manfaat menyusui.
Baca juga : Tips Naikkan Produksi ASI, Panduan Ibu Menyusui
“Penting untuk kita sadari bersama alasan perlunya upaya untuk memperkecil kesenjangan menyusui ini, karena memang pada kenyataannya, dukungan menyusui itu masih minim dan mengalami kesenjangan misalnya antara Ibu si Perkotaan dan di Pedesaan aksesnya sangat berbeda,” tuturnya.
Nia menjelaskan pihaknya masih banyak menemui berbagai kendala dalam memperkecil kesenjangan menyusui, beberapa diantaranya adalah adanya kepentingan dari industri susu formula yang kerap kali menargetkan para Ibu-Ibu di pedesaan seperti di pelosok Kalimantan dengan diberikan sampel susu gratis saat melahirkan, namun tak mendapatkan layanan konseling menyusui
“Ini sangat menyedihkan karena akses informasinya kurang, bantuan konselingnya juga kurang, sehingga tujuan agar menyusui itu bisa menjadi suatu instrumen paling utama terkendala. Memang di kota-kota besar sudah mulai banyak seperti konselor menyusui dan pelayanan laktasi, tapi di kota kecil dna pedesaan bahkan belum ada fasilitas tersebut,” katanya.
Terutama menurut Nia, Ibu dengan kondisi rentan dan berasal dari kelas menengah bawah, kerap kali sulit terjangkau untuk mendapat upaya-upaya perlindungan dan dukungan menyusui di Indonesia. Sehingga dibutuhkan peran berbagai pihak untuk memperkecil kesenjangan menyusui.
“Maka dari itu, target audience dalam pekan menyusui ini adalah sepasang ibu dan anak di seluruh Indonesia agar mendapat layanan menyusui yang baik. Tapi penting juga bagi tenaga kesehatan karena seringkali mereka tidak memahami dan memiliki kompetensi terkait menyusui. Selain itu penting juga edukasi dan sosialisasi menyusui kepada anggota keluarga dan semua pihak seperti pemuka agama dan para pemberi kerja,” jelasnya. (H-2)
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
MENGETAHUI bayi Anda sudah kenyang merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan perawatan terbaik bagi si kecil.
Tulisan ini akan memberikan beberapa tips efektif yang dapat membantu ibu menyusui meningkatkan produksi ASI secara alami.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Ingin membeli dot bayi? Berikut beberapa rekomendasi dot bayi yang bisa dipilih orangtua.
Berikut beberapa pompa ASI yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan anda.
Ada beberapa jenis pompa ASI yang dapat ibu gunakan. Berikut jenis-jenis pompa yang bisa digunakan.
Secara medis, ASI tidak memberikan manfaat signifikan untuk orang dewasa karena nutrisi dalam ASI tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Daun kelor ternyata menyimpan banyak manfaat bagi ibu menyusi dan asi yang dihasilkan. Simak penjelasannya berikut.
Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif pada 2018 sekitar 6,5%, kemudian turun pada 2021 menjadi 52,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved