Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rabithah Alawiyah Jawab Tujuh Isu dari Wali Songo sampai Rhoma Irama

Wisnu Arto Subari
26/7/2024 21:58
Rabithah Alawiyah Jawab Tujuh Isu dari Wali Songo sampai Rhoma Irama
Rabithah menjawab tujuh isu.(Dok Instagram)

DALAM beberapa bulan terakhir, ada sejumlah kegaduhan dalam umat Islam di Indonesia terkait isu-isu seputar Ba'alawy. Ada yang terkait perseteruan keturunan Ba'alawy dengan keturunan Wali Songo, pembuatan makam palsu, sampai penawaran gelar habib kepada Rhoma Irama.

Akhirnya, Rabithah Alawiyah sebagai organisasi resmi yang mencatat keturunan Ba'alawy di Indonesia menjawab sejumlah isu itu. Ada tujuh isu yang marak di masyarakat. Berikut uraiannya.

Baca juga: Rhoma Irama Tanya Klaim Sejarah Baalawy, Anhar Gonggong Menjawab

1. Bagaimana Rabithah menyikapi seorang Alawy yang mengatakan Walisongo tidak memiliki keturunan?
2. Apakah Rabithah mendukung partai atau gerakan politik tertentu?
3. Maraknya isu makam palsu, apa sikap Rabithah Alawiyah?
4. Apakah ada marga keturunan Rasulullah bernama Assyaibani Al-Idrissi/Basyaiban Al-Idrissi?
5. Apakah Ba'alawy diakui naqabah negara lain, termasuk di Hijaz, Mekah, dan Madinah?
6. DN Aidit dan Muso ialah keturunan Ba'alawy?
7. Apakah benar RA menawarkan gelar habib kepada seorang artis dangdut?

Baca juga : Surat Al-Infithar: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, Terjemahan

Bagaimana penjelasan Rabithah Alawiyah sebagai organisasi resmi yang mencatat keturunan Ba'alawy di Indonesia terhadap isu-isu itu? Berikut penjelasan Rabithah Alawiyah di @rabithah-alawiyah.

1. Walisongo tidak memiliki keturunan?

Jawaban: Rabithah Alawiyah tidak pernah bersikap demikian. Pihak yang mengatakan Walisongo tidak memiliki keturunan bukanlah pengurus Rabithah Alawiyah (RA, tidak mewakili RA, bukan juga seorang ahli nasab, dan pendapat pribadi tersebut tidak sejalan dengan pandangan organisasi.

2. Rabithah mendukung gerakan politik tertentu?

Jawaban: Rabithah Alawiyah sebagai organisasi berperan aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan di tengah masyarakat. RA selalu bersikap netral dan tidak berpihak dalam dukung/mendukung partai politik maupun persaingan kekuasaan.

Baca juga : Ustaz Yazid Jawas Meninggal Dunia

Setiap pengurus RA tidak diperkenankan aktif dalam kegiatan politik. Sedangkan bagi Alawiyyin secara umum yang bukan pengurus tidak terikat aturan tersebut.

3. Marak isu makam palsu.

Rabithah Alawiyah tidak pernah terlibat, dilibatkan, apalagi dimintai pendapatnya dalam hal demikian. RA tidak pernah mengetahui apalagi berkepentingan mengunjungi setiap lokasi tersebut.

Terkait perubahan nama-nama makam menjadi Sayyid-Syaikh-Habib dan lain sebagainya yang dilakukan oleh berbagai pihak berbeda dengan dasar dan motif yang berbeda-beda tersebut, RA menyerahkan hal ini kepada pihak otoritatif yang memiliki kewenangan untuk melakukan penelitian dan tindakan.

Baca juga : Isi Rukun Nikah sesuai Syariat Islam

4. Ada marga keturunan Rasulullah bernama Assyaibani Al-Idrissi/Basyaiban Al-Idrissi?

Rabithah Alawiyah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Al-Idrissi di berbagai negara. Sejauh informasi yang kami miliki tidak ada nama marga Basyaiban Al Idrissi maupun perubahan ke Assyaibani Al-Idrissi yang disebut sebagai marga keturunan Rasulullah SAW di berbagai negara.

5. Ba'alawy diakui naqabah negara lain, termasuk Hijaz, Mekah, dan Madinah?

Rabithah Alawiyah memiliki hubungan baik dengan naqabah negara lain. Naqabah Mesir, Yaman, Libia, dan lainnya berkunjung ke Rabithah Alawiyah juga sebaliknya.

Baca juga: Tujuh Huruf tidak Ada dalam Surat Al-Fatihah, Apa Hikmahnya

Alawiyyin juga tercatat sebagai pimpinan Naqabah Asyraf di Mekah dan Madinah hingga masa pemerintahan Utsmani. Justru sebaliknya, tidak ada Naqabatul Asyraf negara manapun yang menafikkan nasab Ba'alawy.

6. DN Aidit dan Muso keturunan Ba'alawy?

Penjelasan terkait hal ini telah berulang kali dijelaskan oleh RA bahwa berita tersebut bohong/hoaks yang terus didaur ulang. Tidak ada hubungan antara DN Aidit dengan marga Al-Aidid. 

Banyak media mainstream yang telah memberitakan penjelasan tersebut. Kominfo juga telah menandakan informasi ini sebagai hoaks.

Baca juga: Penjelasan dan Arti Ikhtiar dalam Agama Islam dan Contoh

7. RA menawarkan gelar habib kepada seorang artis dangdut?

Rabithah Alawiyah tidak pernah menawarkan gelar kepada siapapun dan tidak ada pihak yang berhak mengatasnamakan RA diluar pengurus resmi organisasi.

Siapapun pihak yang dikatakan menghubungi artis dangdut tersebut dan mengklaim mampu mengeluarkan isbat nasab di RA harus diungkap identitasnya dan tidak boleh ditutup-tutupi, guna ditindaklanjuti oleh departemen hukum dan legal RA. 

Diketahui artis dangdut itu ialah raja dangdut Rhoma Irama. Pada pekan lalu di kanal Bisikan Rhoma pada Youtube, Rhoma Irama mengakui ditelepon seorang habib yang menawarkan gelar habib kepadanya karena dinilai nasabnya bersambung kepada keluarga Nabi Muhammad SAW. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya