Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER hewan jebolan Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya, memberikan beberapa tips dalam memilih makanan kemasan kering yang baik untuk anabul (anak bulu) alias hewan peliharaan tersayang.
"Tips dari saya, kalau teman-teman mau memilih produk yang bagus, ada dua hal yang bisa kita pertimbangkan, yang pertama kita melihat sisi kualitas dari produknya, yang kedua kita lihat dari kebutuhan si kucing," kata dia, dikutip Senin (8/7).
Daftar kandungan yang tertera pada kemasan produk makanan hewan, menurut Radhiyan, biasanya hampir mirip, meski dengan harganya beragam.
Baca juga : Ini 5 Hal yang tidak Boleh Dilupakan saat Anda Memiliki Anabul
Namun, ia mengatakan ada hal yang dapat membedakan di antaranya, yakni bahan baku yang digunakan suatu produk.
Radhiyan menyebut, umumnya, produk makanan kemasan kering yang lebih murah memiliki kandungan tepung-tepungan yang lebih banyak ketimbang kandungan lainnya seperti protein, misalnya.
Hal tersebut dilakukan produsen untuk menekan harga produk. Sementara produk yang lebih mahal, umumnya menggunakan bahan baku premium yang kaya nutrisi lain ketimbang karbohidrat, kandungan yang tidak terlalu dibutuhkan oleh kucing.
Baca juga : Dua Jenis Kucing yang Cocok untuk Penderita Alergi
Biasanya produk dengan harga lebih tinggi juga membuat produknya berdasarkan riset akademis dan laboratorium untuk dapat menciptakan produk terbaik bagi anabul.
"Kucing, pada dasarnya, hewan karnivora sejati, yang kebutuhan nutrisi utamanya, protein, bukan karbohidrat. Beda dengan anjing, kalau anjing masih bisa, kalau kucing tidak, terlalu banyak karbohidrat akan membuat tubuh kucing bergelambir dan tidak sehat," ungkap Radhiyan.
Meski begitu, lanjut Radhiyan, bukan berarti seluruh produk makanan kemasan dengan harga tinggi selalu menjadi yang terbaik.
Baca juga : Anda Punya Anabul? Ini Daftar Pilihan Asuransi untuk Mereka
Ia menjelaskan, ada beberapa produk yang menawarkan kandungan nutrisi tinggi dan berkualitas, namun ternyata memiliki daya serap nutrisi yang kurang di tubuh anabul.
"Ada produk makanan yang dia memang, dari segi nutrisi kualitasnya tinggi, tapi, daya cernanya kurang, contoh, proteinnya 80, yang mampu terserap tubuh hanya 20, 60 keluar bersama kotoran. Ada juga produk yang proteinnya 80, yang mampu diserap tubuh 70, yang keluar hanya 10," kata Radhiyan.
Untuk mengetahui makanan berkualitas yang nutrisinya juga dapat terserap dengan baik oleh tubuh anabul, menurut Radhiyan, perlu diperiksa melalui laboratorium.
Baca juga : Tips Memastikan Anak Berusia 1 Tahun Dapat Asupan Makanan Sehat
Namun, pemilik hewan peliharaan dapat melihatnya secara kasat mata dengan menandai fisik anabul. Makanan berkualitas akan membuat tubuh anabul padat berisi namun tidak bergelambir.
"Dalam waktu 3-4 bulan akan terlihat, ketika produk makanan itu kandungan tepungnya rendah, bentuk badannya tidak akan bergelambir, tapi kalau bergelambir, artinya bahan bakunya lebih banyak tepung atau lemak," ujar Radhiyan.
Selain itu, Radhiyan menambahkan, perlu untuk menyesuaikan makanan anabul dengan kebutuhanya, misalnya memilih makanan sesuai dengan label usia hewan yang tertera pada kemasan. (Ant/Z-1)
Beberapa tanaman hias mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan peliharaan, mulai dari iritasi mulut hingga gagal ginjal.
Memilih makanan kucing yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anabul kesayangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus penjagalan anjing untuk dikonsumsi semakin marak di berbagai daerah di Indonesia.
Kucing Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang sangat unik karena tidak memiliki bulu. Kondisi inilah yang juga membuat mereka hipoalergenik.
Banyak pemilik hewan peliharaan cenderung memberikan obat-obatan yang biasanya digunakan manusia kepada hewan mereka, dengan harapan dapat mengobati penyakit atau kondisi yang serupa.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Ke-10 makanan ini dipercaya dapat melancarkan dan emningkatkan asi yang bagus untuk bayi yang baru lahir.
Produksi ASI yang optimal sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut program makan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo-Gibran belum tentu memakai susu.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Berawal dari bisnis rumahan, EPL kini sudah memiliki 2 cabang yaitu Eat Pork Love Green Ville dan Eat Pork Love Tebet
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved