Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mantan Rektor tidak Lihat Lima Syarat Terpenuhi dalam Pemecatan Dekan FK Unair

Fachri Audhia Hafiez
07/7/2024 11:58
Mantan Rektor tidak Lihat Lima Syarat Terpenuhi dalam Pemecatan Dekan FK Unair
Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman FK Unair, Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA/Didik Suhartono)

MANTAN Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Puruhito mengaku tidak melihat lima syarat pemberhentian terpenuhi dalam pemecatan Prof Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Karenanya, menurut Puruhito, alasan pemecatan Budi masih misteri.

"Lima syarat tidak kami lihat," tegas Puruhito dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Dokter Asing Ditolak, Penguasa Bertindak?', Minggu (7/7).

Kelima syarat pemberhentian tersebut yaitu yang bersangkutan sudah sudah selesai masa jabatannya, mengundurkan diri dengan sukarela, dan sakit atau tidak mampu lagi secara fisik melakukan tugasnya. Berikutnya, karena tugas atau belajar lanjutan dan masuk penjara.

Baca juga : Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Menamatkan Kebebasan Berpendapat di Kampus

"Kalau masuk penjara atas putusan pengadilan yang tetap (inkrah)," ucap dia.

Puruhito menambahkan, sebagai eks rektor, dia paham untuk memberhentikan dekan harus dengan persetujuan. Mulai dari senat hingga majelis wali amanat.

"Saya tahu kalau rektor mau memecat itu tentunya ada persetujuan dari senatnya, akademik, khusus ada majelis wali amanat atau dewan penyantun gitu ya, yang tentunya belum kami dengar, kok mendadak," ucap dia.

Baca juga : Akademisi Sayangkan Pemecatan Dekan FK Unair

Sebelumnya, kabar dipecatnya Budi Santoso beredar di Whatsapp Group (WAG) dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Dalam pernyataannya, Budi Santoso berpamitan kepada sekitar 300-an member di grup tersebut, usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.

Budi Santoso telah membenarkan pernyataan dirinya menolak program dokter asing di Indonesia berkaitan dengan hal tersebut.

Ia meyakini 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas. Bahkan, kualitasnya tidak kalah dengan dokter-dokter asing. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya