Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARA mengunyah yang baik hingga melakukan endoskopi ternyata bisa mencegah seseorang terkena kanker lambung. Hal itu disampaikan dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Agi Satria Putranto, Sp.B,Subsp.BD(K).
"Untuk pencegahan kalau pertama, itu tentunya berkaitan dengan lambung ya. Tempat kita memproses makanan, jadi proses pertama itu ada di mulut kita dan kita harus mengunyah dengan baik,” kata Agi.
Agi menjelaskan bahwa, seperti yang diajarkan sejak sekolah dasar, seseorang harus mengunyah makanan setidaknya 32 kali untuk memastikan makanan menjadi lebih halus sebelum masuk ke dalam lambung.
Baca juga : Usia 9-10 Tahun, Waktu Tepat Vaksinasi HPV
Hal ini dapat memudahkan lambung dalam mengubah makanan menjadi tekstur seperti bubur dengan bantuan enzim sebelum dikirim ke usus. Tentunya, jenis makanan yang dikonsumsi harus memenuhi kriteria gizi seimbang, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak.
“Kalau untuk karbohidratnya bisa dari nasi atau singkong, protein ada hewani dan nabati, lemak juga harus ada. Komposisinya tentu karbohidrat 60 persen, lemak 30 persen dan sisanya protein. Jangan lupa komponen vitamin dari buah dan sayur, serat 15 gram per hari itu akan lebih memudahkan (kerja lambung),” kata Agi dikutip Antara, Kamis (4/7).
Ia melanjutkan bahwa makanan yang dikirim ke usus akan dicampur dengan cairan empedu untuk mencerna lemak, sehingga sari-sari makanan dapat diserap dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Baca juga : Cek Genetik Bisa Deteksi Keturunan Kanker Payudara
Karena Indonesia adalah negara tropis, masyarakat dianjurkan untuk minum setidaknya satu hingga 1,5 liter air putih per hari.
Kiat ketiga yang diberikan Agi adalah menghindari konsumsi makanan yang dapat merangsang kinerja kerongkongan dan lambung terlalu banyak, seperti makanan yang terlalu pedas dan asam. Selain itu, mengonsumsi makanan dalam kondisi yang sangat panas juga tidak dianjurkan karena dapat merusak lapisan dalam lambung.
“Walaupun ada orang yang kuat makan makanan pedas, kecut atau berasa tajam, ingat bahwa kekuatan lapisan di dalam lambung yang dimiliki tiap orang itu berbeda dan kita juga berbeda secara ras dengan negara lain,” kata Agi.
Terakhir, bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas, Agi menganjurkan untuk segera melakukan skrining kesehatan guna mendeteksi dini kanker lambung. Skrining ini dapat dilakukan dengan endoskopi untuk memeriksa kondisi lambung.
“Kita tidak bisa melihat, dokter tidak bisa melihat dalamnya lambung anda seperti apa, kecuali menggunakan teropong. InsyaAllah kalau itu sudah dilakukan, kita berikhtiar dan dijalankan, kita tidak akan terkena kanker lambung,” ucap Agi.
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Tren makanan viral yang digemari generasi Milenial dan Gen Z patut diwaspadai dampaknya terhadap kesehatan lambung. Hal ini disampaikan oleh dokter gizi Putri Sakti Dwi Permanasari.
Makanan-makanan yang sedang viral memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.
Perut begah atau perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, keras, dan sering disertai dengan rasa tidak nyaman.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Ke-10 makanan ini dipercaya dapat melancarkan dan emningkatkan asi yang bagus untuk bayi yang baru lahir.
Produksi ASI yang optimal sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut program makan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo-Gibran belum tentu memakai susu.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Berawal dari bisnis rumahan, EPL kini sudah memiliki 2 cabang yaitu Eat Pork Love Green Ville dan Eat Pork Love Tebet
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved