Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FENOMENA perubahan iklim, frekuensinya akan semakin meningkat dan meluas. Perubahan iklim, seperti gelombang panas, curah hujan yang berlebihan, kekeringan dan badai. Frekuensinya akan makin meningkat.
“Dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi isu perubahan iklim. Yang mengancam kehidupan manusia di muka Bumi, kurun: 5,10,15, dan 20 tahun mendatang," kata Ketua Yayasan Era Saraddha Indonesia, Amalia Farina Salim, dalam keterangan resmi, dilansir Kamis (13/6).
Menurut Ketua Yayasan ESI yang menaungi Emil Salim Institute ini, penting untuk menjaga dan mengantisipasi isu ini, hal ini dalam rangka menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045 dan seterusnya.
Salah satu program yang dijalankan adalah, dengan melakukan peluncuran buku yang bertajuk "Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan".
Baca juga : 50 Pemuda Indonesia Dipilih untuk Ciptakan Masa Depan yang Lebih Hijau
Dalam kesempatan itu, Prof. Emil Salim menekankan, pentingnya pemanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat. Hal ini akan lebih menciptakan ketahanan ekonomi melalui ketersediaan energi energi yang berkelanjutan. "Tentunya dengan harga yang terjaga,"Kata mantan Menteri Lingkungan Hidup ini.
Proses Transisi energi, menuju energi baru dan terbarukan membutuhkan kerjasama antar-sektor dan stakeholder yang fokus pada target bersama yang ditentukan.
“Diperlukan adaptasi teknologi dan infrastruktur yang tahan terhadap Perubahan iklim. Sehingga pasokan energi, bisa lebih terjamin. Tentunya lewat serangkaian pendekatan. Dan, yang paling penting, tak boleh ada yang saling menyalahkan, antara satu dengan yang lainnya," tambah Prof Emil Salim.
Baca juga : Hyundai Motor Group Ajak Seluruh Pihak Ambil Langkah Sikapi Perubahan Iklim
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pembina Emil Salim Institute, Roosdinal Salim mengatakan, Transisi energi baru dan terbarukan, baru akan berjalan dengan lancar. Dan, seluruh target yang telah ditetapkan bisa terpenuhi. Bila pemerintah memiliki 'political will' yang sangat 'concern'. "Selama 'political Will dari pemerintah hanya setengah hati, maka Jangan berharap target itu bisa tercapai," tambah Roosdinal.
Di tempat yang sama, Presiden Emil Salim Institute E. Kurniawan Padma menambahkan, bahwa Emil Salim Institute akan terus bergerak, dan berkontribusi signifikan menjalankan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Tentunya dengan berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, sektor pendidikan, dan 'civil society," katanya.
E. Kurniawan Padma berharap semoga buku ini akan menjadi referensi dan literasi yang cukup berarti untuk program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia, selain tentunya sebagai motivasi terkait serangkaian aksi nyata bersama dari berbagai pihak agar keberhasilan program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan segera terwujud di Bumi Pertiwi Indonesia. (H-2)
146 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) ikut dalam perdagangan karbon di tahun ini. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang berjumlah 99 unit pembangkit batu bara.
Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih mencapai 6 GW pada 2029.
PLN mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kWp yang terletak di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepualuan Selayar, Sulawesi Selatan.
Strategi penyebaran unit motor listrik menyeluruh dilakukan dengan memperkuat jalur distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Peran penting dalam pembangunan infrastruktur riset energi bersih dan berkelanjutan ini membuktikan Pertamina leading di bidang energi bersih.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Krisis iklim yang disebabkan pemanasan global telah menyebabkan panjang hari di Bumi semakin bertambah, menurut analisis terbaru.
DATA dari layanan iklim Eropa Copernicus menyebut bahwa suhu global berada dalam rekor tertinggi pada Juni selama 13 bulan berturut-turut.
Tanpa pengamatan yang tepat, informasi yang disajikan bisa menyesatkan, yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan dan keputusan yang tidak akurat.
Alasan Gereja Protestan HKBP menolak terlibat berdasarkan isi Konfesi HKBP tahun 1996.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved