Peserta SNBT Tahun Ini Tercatat Mencapai 785 Ribu Orang

DIREKTUR Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek, Abdul Haris mengatakan peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada tahun ini mencapai 785 ribu calon mahasiswa.

“Ada sebanyak 737 ribu atau hampir 93% peserta memilih program sarjana di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) akademik sebagai pilihan pertama. Artinya kami melihat animo dan minat besar dari masyarakat untuk memilih dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Kantor Kemendikbud-Ristek, Jakarta, Kamis (13/6).

Haris mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga atas tingginya jumlah peserta pendaftar SNBT. Hal ini juga sekaligus menunjukkan semangat dan antusiasme calon mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi dan mengasah kemampuan melalui proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di jenjang pendidikan tinggi.

Baca juga : UGM Buka Kuota Reguler Maba 2024 Sebanyak 9.362 Kursi

“Kami yakin semua orang menginginkan hasil yang terbaik. Namun di satu sisi kami juga menyadari bahwa kapasitas PTN di Indonesia masih terbatas. Sehingga dari 785 ribu peserta tadi, dari seluruh pendaftar SNBT tidak mungkin semua dapat diterima di bangku PTN melalui jalur SNBT ini,” kata Haris.

“Akan tetapi saya yakin adik-adik sekalian tidak perlu mengendurkan usaha apalagi putus asa karena proses seleksi SNBT ini dilakukan secara objektif, penuh kehati-hatian, serta memperhitungkan kemampuan akademik adik-adik sekalian untuk memastikan mereka yang diterima adalah adik-adik yang memiliki kapasitas serta mungkin paling layak dan siap untuk mengikuti perkuliahan di PTN,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Haris berharap kepada para calon mahasiswa untuk terus semangat karena peluang dan kesempatan berikutnya masih terbuka. Hasil akhir SNBT dikatakan akan dapat diakses pukul 15.00 WIB melalui laman SNPMB PPP Kemendikbud-Ristek dan juga laman dari 41 PTN yang dituju.

Baca juga : UGM Terima 2.826 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2023

SNBT ini juga menjadi jalur penerimaan nasional terakhir yang dilaksanakan oleh Kemendikbud-Ristek pada 2024. Namun bukan pintu masuk terakhir untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Masih ada kesempatan berikutnya melalui jalur mandiri.

“Kepada adik-adik yang nantinya dinyatakan lulus seleksi dan dinyatakan diterima di PTN tentu saat membuka website akan ditandai dengan warna biru di lamannya. Itu tanda adik-adik diterima,” tutur Haris.

Perlu diketahui juga, menurut Haris perlu dilakukan evaluasi di mana setiap tahunnya harus terasa peningkatan jumlah partisipasi dan daya tampung dari penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga : Universitas Trilogi Buka Jalur tanpa Tes bagi Peserta SNBT 2023

Menurutnya APK (Angka Partisipasi Kasar) perguruan tinggi Indonesia saat ini adalah sekitar 31,45%. Artinya anak-anak lulusan SMA, SMK dan MA itu tidak dapat melanjutkan pembelajaran di pendidikan tinggi seluruhnya.

“Mungkin kalau dibilang APK 31,45% dari 100 artinya yang berkesempatan hanya sekitar 31 mahasiswa. Kami terus mengupayakan agar kesempatan akses untuk mengenyam pendidikan tinggi terus kami lakukan,” tegasnya.

“Berbagai cara akan kami upayakan melalui berbagai jalur termasuk program yang kami siapkan yaitu program pre university untuk memberikan kesempatan pada adik-adik di SMA untuk mencoba mengalami proses pembelajaran di perguruan tinggi melalui platform digital,” sambung Haris.

Bagi calon mahasiswa dinyatakan belum diterima, Haris berharap untuk tidak menyerah dan langsung tancap gas untuk mengikuti seleksi mandiri yang akan dibuka mulai hari ini baik di PTN maupun PTS.

(Z-9)