Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENURUNKAN kadar gula darah merupakan salah satu tujuan utama bagi individu yang memiliki diabetes atau berisiko terhadap diabetes. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui olahraga yang teratur.
Namun kapan waktu yang paling efektif untuk berolahraga guna menurunkan kadar gula darah?
Bagi penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2, resistensi insulin dapat mengubah respons tubuh terhadap gula darah. Hal ini menyebabkan sel berhenti merespons insulin, dan glukosa akan tetap berada di luar sel. Akibatnya, gula darah akan tetap tinggi.
Baca juga : Imbangi Asupan Gula dengan Aktivitas Ini
Waktu efektif berolahraga
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 sebaiknya berolahraga di sore hari dibandingkan di pagi hari untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi.
Para peneliti dari Diabetes Center menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang aktif secara fisik baik ringan maupun berat di sore hari mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan mereka yang paling aktif di waktu lain dalam sehari.
Baca juga : Hati-hati Banyak Konsumsi Gula sejak Kecil Bisa Menyebabkan Penyakit Kronis saat Dewasa
Contoh dari olahraga ringan, yaitu jalan cepat, memotong rumput dengan mesin pemotong rumput, dan bermain bulu tangkis untuk rekreasi. Sedangkan olahraga berat yang dapat dilakukan antara lain mendaki gunung, jogging kecepatan tinggi, bermain basket atau sepak bola, dan bersepeda dengan kecepatan 22 hingga 24 kilometer per jam.
Selain itu, diketahui tidak hanya olahraga di sore hari, namun juga olahraga setelah makan menjadi salah satu waktu terbaik untuk menurunkan kadar gula darah.
Menurut penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology, kadar gula darah mencapai puncaknya dalam waktu 90 menit setelah makan. Sementara penderita diabetes seharusnya menjaga kadar gula darah pada 160 mg/dL dalam waktu dua jam setelah makan.
Baca juga : Angkat Beban Bantu Perbaiki Kondisi Penderita Diabetes
Disisi lain, disarankan sebaiknya mulai berolahraga sekitar 30 menit setelah makan agar bisa mengurangi kadar gula darah.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Tidak hanya waktu berolahraga, tetapi juga jenis dan intensitas olahraga yang dilakukan sangat penting. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Baca juga : Oahraga Angkat Beban Bantu Perbaiki Kesehatan Penderita Diabetes
1. Jenis Olahraga
Olahraga aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Latihan kekuatan juga penting karena dapat membantu membangun otot yang lebih efisien dalam menggunakan glukosa.
2. Durasi dan Intensitas
Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari dengan intensitas sedang. Namun, penting untuk menyesuaikan intensitas sesuai dengan kondisi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter.
3. Konsistensi
Konsistensi adalah kunci. Lebih baik berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang daripada berolahraga dengan intensitas tinggi tetapi tidak konsisten.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan memilih waktu yang tepat untuk berolahraga, Anda dapat lebih efektif dalam mengelola kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. (P-5)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Masalah kesehatan seperti diabetes anak menjadi semakin umum, dan penting bagi kita sebagai orangtua untuk memahami batas aman konsumsi gula untuk anak-anak kita.
Tim gabungan melakukan inspeksi dan mengambil sampel gula merah di sebuah industri gula merah di Blora, Jawa Tengah yang diduga mengandung zat berbahaya.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Diabetes mellitus, kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus, tidak hanya terjadi pada orang dewasa.
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved