Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH melewati masa bonus demografi, Indonesia akan menapaki masa aging population. Di mana penduduk usia lanjut akan lebih banyak dibandingkan penduduk usia lainnya. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, di masa aging population, Indonesia akan didominasi oleh penduduk perempuan.
“Jadi populasi yang akan mendominasi di 2035 ada ialah orang tua yang tidak produktif, yang rata-rata pendidikannya sembilan tahun, dan ekonominya rata-rata menengah ke bawah dan populasi perempuan lebih banyak daripada laki-laki, karena perempuan umurnya lebih banyak dari bapak-bapak,” kata Hasto dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan BKKBN dn Kick Off Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (14/5).
Menurut Hasto, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dan akan berakhir pada 2035 mendatang. Karenanya, pendapatan perkapita harus meningkat signifikan sebelum tahun 2035 untuk menciptakan negara berpenghasilan tinggi dan penduduk yang terjamin kesejahteraannya. Ia pun menilai, pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender yang gencar dilakukan saat ini semata-mata untuk mempersiapkan perempuan yang terus produktif di masa yang akan datang.
Baca juga : Disparitas Kuantitas dan Kualitas Penduduk Mengancam Bonus Demografi
“Kemiskinan ekstrem terdiri dari keluarga yang sulit untuk diubah. Akhirnya, memberdayakan perempuan itu penting. Pemberdayaan perempuan untuk visi ke depan aging population, agar perempuan yang populasinya banyak masih produktif dan tidak menjadi beban,” beber Hasto.
Menurut dia, kondisi bonus demografi saat ini di setiap daerah sangat berbeda-beda. Namun, yang kini menjadi sorotan adalah provinsi Nusa Tenggara Timur. Pasalnya provinsi tersebut tidak pernah menyentuh bonus demografi. Pasalnya, TFR masih tinggi, usia kerja rendah dan lansia rendah. “Jadi NTT ini butuh treatment spesial, karena sampai saat ini tidak pernah menyentuh bonus demografi,” imbuh Hasto.
Secara keseluruhan, kesuksesan bonus demografi sangat bergantung pada anak-anak muda saat ini. Menurut dia, jika anak muda tidak putus sekolah, tidak menganggur dan tidak hamil di usia muda, maka Indonesia bisa memanfaatkan masa bonus demografi dengan maksimal.
“Jadi kesuksesan bonus demografi sangat bergantung pada usia muda. Dengan demikian, Insyaallah bisa mencapai bonus demografi di garis hijau. Karenanya generasi muda jadi harapan kita,” pungkas Hasto.
(Z-9)
Ratusan warga nampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024
Meskipun dalam keadaan ekonomi yang tergolong miskin, masyarakat Indonesia merasa tetap bahagia.
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan berhasil membawa pulang penghargaan IBangga (Indeks pembangunan keluarga) award 2024 dari penilaian kegiatan tahun 2023.
INDEKS Pembangunan Keluarga (iBangga) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut kebahagiaan keluarga Indonesia berada pada level tangguh dengan skor 71,86.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga), ketentraman memiliki skor 59,79 (berkembang), kemandirian 52,49 (berkembang), dan kebahagiaan 71,86 (tangguh).
Setiap tahun, berbagai organisasi dan platform pariwisata menyusun daftar kota-kota paling ramah di dunia.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya dalam setahun terakhir.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat sebanyak 7.243 orang masuk Jakarta sebagai pendatang baru pascalebaran 2024.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Rasio ketergantungan penduduk usia produktif terhadap non produktif di NTT masih tinggi yakni sebesar 55,66%. Hal itu membuat NTT gagal menikmati bonus demografi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved