Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI Gizi Masyarakat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tan Shot Yen memaparkan segudang manfaat telur sebagai sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi buah hati, khususnya saat diolah menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Salah satunya ialah fakta bahwa telur sebagai sumber protein hewani memiliki kandungan asam amino yang lengkap sama seperti sumber protein hewani lainnya.
"Protein ini disusun oleh asam amino, kala asam aminonya tidak lengkap maka itu kurang baik untuk mendukung tumbuh dan kembang anak," kata Tan Shot Yen, dikutip Jumat (19/4).
Baca juga : Agar Anak tidak Bosan, Kimberly Ryder Kenalkan Variasi makanan
Ia pun membedah kandungan-kandungan penting dari telur untuk pertumbuhan anak yang sedang menjalani MPASI.
Mengambil contoh untuk 100 gram sajian protein hewani dari telur ayam atau sekitar dua butir, ia menyebut di dalam dua telur itu mengandung lemak sebesar 10,8 gram, kalsium sebesar 86 miligram, fosfor sebanyak 258 miligram, zat besi 3 miligram, lutein, zeaxanthin, dan beragam vitamin seperti vitamin A, vitamin E, hingga vitamin B4 (kolin).
Untuk lemak, menurut Tan, hal itu diperlukan dalam tumbuh kembang si kecil karena, bagi anak-anak yang tengah menjalani MPASI, lemak justru menjadi sumber energi untuk menyalurkan banyak gizi di dalam tubuhnya.
Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur
Lalu kehadiran zat besi di dalam telur juga penting bagi si kecil untuk membentuk daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Membahas kandungan kalsium dan fosfor dalam telur, keduanya dijelaskan Tan sebagai bahan untuk membangun otot dan tulang yang kuat sehingga nantinya anak bisa memiliki pertumbuhan fisik yang memadai.
Lebih lanjut, ia juga membahas mengenai vitamin B4 atau Kolin yang juga dikenal sebagai kandungan penting untuk mendukung fungsi otak, mendukung kecerdasan anak, dan juga kesehatan hatinya.
Baca juga : Cara Menyiasati Kebutuhan Nutrisi saat Susu tidak Terjangkau
Selain dari sisi gizi, Tan kemudian mengatakan telur bisa bermanfaat bagi ibu yang tengah menyiapkan MPASI karena di Indonesia ada beragam jenis telur mulai dari telur ayam telur bebek, hingga telur puyuh yang bisa dieksplorasi sebagai sumber pangan.
Tidak hanya itu, telur dinilainya sebagai penyelamat di kala anak-anak yang menjalani MPASI sedang dalam fase pertumbuhan gigi atau pun Gerakan Tutup Mulut (GTM).
Hal itu karena telur bisa diolah menjadi banyak tekstur dan bentuk mulai dari bentuk yang padat hingga cair sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan fase pertumbuhan dan kembang anak.
"Telur itu penyelamat saat musim lepeh, lepeh. Karena bisa diolah menjadi sup atau teksturnya dibentuk jadi panjang-panjang seperti untuk telur nasi kuning," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Latihan minum dapat membantu melatih oral motor skills, kekuatan otot wajah dan tangan, serta meningkatkan kepercayaan diri anak.
MPASI yang dijual di pinggir jalan belum bisa dipastikan kehigienisannya karena adanya kemungkinan makanan tidak melalui proses pembuatan yang tepat.
KEBIASAAN memberikan pisang kepada bayi di bawah usia 6 bulan di berbagai daerah di Indonesia dinilai berisiko serius.
Sekitar 40% MPASI terkontaminasi E.coli sehingga harus diperhatikan proses pembuatan dan penyimpanannya.
Untuk menjaga kualitas dan keamanan, Makanan Pendamping ASI (MPASI) tidak bisa disimpan di tempat sembarangan.
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Sejumlah dokter spesialis telah melakukan operasi terhadap bayi tersebut untuk mengevakuasi pendarahan yang ada di otaknya.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Tersangka saat ini tengah mendekam di ruang tahanan perempuan Polres Metropolitan Kota Depok.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved