Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEKURANGAN waktu tidur akan menyebabkan tubuh Anda mengalami beberapa masalah imunitas hingga hilangnya konsentrasi.
Dilansir dari Medical Daily, Kamis (11/4), tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia yang berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Meskipun jumlah waktu tidur yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, namun kebanyakan orang dewasa biasa membutuhkan waktu 7 hingga 9 jam untuk tidur setiap malam.
Baca juga : Susah Bangun Pagi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Orang dewasa yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu yang lebih sedikit, dan anak-anak serta remaja akan membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak.
Selain durasi, kualitas tidur juga menjadi penting. Sekalipun seseorang menghabiskan 7 hingga 9 jam untuk tidur, kalau tidurnya terganggu mereka akan merasa lelah dan mengantuk di keesokan harinya.
Gangguan tidur sendiri dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti kebisingan, cahaya atau gangguan tidur, obat-obatan, atau stres.
Mengalami gangguan tidur secara teratur dapat mengurangi durasi tahap tidur nyenyak dan gerakan mata cepat (REM).
Baca juga : Kiat Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Ketika kurang tidur, biasanya tubuh akan memberikan tanda-tanda.
Kurang tidur akan mempengaruhi imunitas dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi seperti pilek atau penyakit pernafasan. Kurang tidur kronis dikaitkan dengan penyakit serius, termasuk stroke, diabetes, serangan jantung, dan jenis kanker tertentu.
Kurangnya tidur beberapa jam setiap malam, dapat berdampak signifikan pada memori, konsentrasi, kreativitas, keterampilan motorik, dan kemampuan memecahkan masalah.
Hal ini terkait dengan penurunan fungsi kognitif, yang mempengaruhi penilaian, koordinasi, dan waktu reaksi. Kurang tidur dapat mengganggu keterampilan motorik seperti halnya mabuk, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga : Ini Pentingnya Persiapan Fisik dan Stamina Sebelum Mudik
Kulit membutuhkan tidur untuk pulih dari kerusakan. Jadi ketika seseorang kurang tidur, hal itu muncul di kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu hormon dalam tubuh sehingga mengakibatkan kulit berjerawat. Kurang tidur juga dikaitkan dengan masalah seperti kulit kering, kusam, dan penuaan dini.
Penampilan mata kurang tidur berdampak pada mata berupa kemerahan, bengkak, lingkaran hitam, dan kantung.
Baca juga : Tidur Bisa Membuat Anda Merasa Lebih Muda
Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan kerutan, garis, bengkak, dan kekusutan di sekitar mata
Ada hubungan langsung antara kurang tidur dan penambahan berat badan. Terutama pada dua hormon yaitu ghrelin dan leptin, yang mengendalikan perasaan lapar dan kenyang.
Ghrelin adalah hormon yang bertugas meningkatkan nafsu makan, sementara leptin menandakan rasa kenyang.
Ketika tubuh tidak cukup tidur, hal itu meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan leptin, sehingga meningkatkan nafsu makan dan mengurangi rasa kenyang.
Orang sering kali mengonsumsi lebih banyak dan mendambakan camilan tidak sehat serta makanan bergula dan berkafein.
Pola makan yang tidak sehat ini berkontribusi terhadap penambahan berat badan, terutama di sekitar lingkar pinggang.
Kurang tidur dapat menyebabkan mudah tersinggung, murung, peningkatan stres, dan kelelahan mental. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi.
Saat tubuh kurang istirahat, wajar jika tubuh merasa lelah. Hal ini juga dapat membuat orang menjadi lesu dan kurang termotivasi untuk menjalankan aktivitas rutin. (Ant/Z-1)
Obat untuk mengatasi kantuk atau microsleep ialah beristirahat atau tidur yang cukup dengan kualitas yang baik.
Untuk memulai kebiasaan tidur yang sehat, praktik yang Anda lakukan tidak hanya tidur lebih cepat tetapi juga tidur lebih lama.
Ibu yang baru melahirkan sering kali mengalami gangguan tidur karena mencemaskan kondisi bayi atau bayinya sering menangis pada malam hari.
Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, depresi, dan gangguan mood.
DARK circles under the eyes atau eye bags atau mata panda adalah kondisi di mana area di sekitar mata seseorang mengalami pewarnaan gelap atau kemerahan.
Sistem imunitas berperan penting dalam melindungi otak baik dari infeksi dan inflamasi, sehingga kemampuannya harus ditingkatkan atau dipertahankan.
IMUNITAS seorang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua. Imunitas yang baik dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit dan infeksi.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Berpelukan secara tulus antara orang tua dan anak dapat membuat anak merasa dicintai, diterima, dan menyalurkan kebahagiaan.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Di Indonesia, kita sering kali dikelilingi oleh mitos maupun fakta seputar kesehatan anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved