Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis dermatologi venereologi dan estetika Prof Lili Legiawati mengungkapkan ada tiga jenis kebotakan yang umum terjadi di masyarakat, lebih spesifik dari kategori tanpa disertai jaringan parut (non sikatrikal).
"Dari penelitian kita di Departemen Dermatologi dan Venereologi FKUI RSCM Divisi Dermatologi Geriatri dan Divisi Dermatologi Kosmetik selama tiga tahun ternyata ada tiga kebotakan yang terbanyak kita temukan," ujar Lili, dikutip Kamis (11/4).
Dokter anggota Kelompok Staf Medis (KSM) Departemen Dermatologi dan Venereologi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu menyebutkan jenis kebotakan pertama yang umum dijumpai adalah alopecia areata.
Baca juga : 12 Bahan Alami Cegah Rambut Rontok dan Kebotakan
Kebotakan ini bisa terjadi di satu bagian kepala tertentu, di beberapa titik sekaligus, hingga botak seluruh rambut. Alopecia areata bahkan tidak hanya terjadi di kepala saja, tetapi juga di ketiak dan
kemaluan.
Jenis kebotakan yang kedua adalah alopecia androgenik atau kebotakan berpola di mana umumnya seseorang yang mengalami kebotakan ini tidak mengeluhkan rambutnya rontok.
Lili menyebutkan gejala dari kebotakan berpola adalah terjadi penipisan rambut di bagian dahi atau puncak kepala, perubahan pigmen rambut, dan diameter rambut menjadi lebih kecil.
Baca juga : 13 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok dan Kebotakan
Jenis kebotakan yang ketiga adalah telogen effluvium yang menurut Lili banyak ditemukan pada pasien yang pernah terjangkit covid-19.
Lili menjelaskan kebotakan jenis ini bisa terjadi karena berbagai faktor mulai dari hormon, menderita penyakit-penyakit tertentu, salah satunya covid-19, tingkat stres tinggi, dan kekurangan asupan nutrisi.
"(Faktor) nutrisi ini yang banyak pada pasien-pasien remaja dan dewasa muda terutama perempuan. Karena ingin diet ketat kurang dari 1.000 kalori ini juga bisa menyebabkan rambutnya rontok," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan kebotakan terjadi apabila seseorang mengalami kerontokan rambut mencapai lebih dari 100-120 helai. Sementara jika masih di bawah ambang batas tersebut masih dikategorikan sebagai kerontokan normal.
"Kerontokan yang patologis, yang tidak normal ini, yang rambutnya lebih dari 100-120 helai itu bisa menyebabkan suatu keadaan yang sering disebut kebotakan. Jadi sebenarnya suatu kebotakan adalah suatu kondisi yang seharusnya tumbuh rambut itu tidak ada rambut," pungkas Lili. (Ant/Z-1)
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Masalah kebotakan kadang tak terhindarkan. Pemakaian wig menjadi salah satu solusinya. Bagaimana cara memilih wig yang tepat?
Benang yang ada di ban motor adalah lapisan terakhir sebelum mencapai ban dalam. Maka dari itu jika sudah muncul benang, ban motor kalian akan sering kali mengalami kebocoran.
Perawatan motor tentunya tidak hanya perihal mesin saja, tetapi banyak yang harus diperhatikan. Karena bila tidak memperhatian hal-hal kecil di motor, bisa menjadi resiko dalam berkendara.
Jika terlalu sering menggosok atau mengeramasi bagian batang rambut, dikhawatirkan rambut akan lebih mudah rontok karena area tersebut cenderung lebih rapuh.
Kebotakan merupakan masalah yang dapat dialami oleh pria dan wanita, dan penting untuk mengetahui cara-cara meminimalkannya.
Dokter spesialis dermatologi lulusan Universitas Indonesia Arlene Rainamira menjelaskan risiko kebotakan rambut yang dapat dialami pria maupun wanita.
Rambutmu ada kutu? Hal berikut merupakan penyebab dari kutu dan cara mengatasinya.
Kerusakan rambut dapat menyebabkan rambut kusut, kusam, dan rontok, serta sulit untuk dipulihkan.
Masalah kebotakan sulit dicegah seiiring berhambahnya usia. Tapi ada beberapa cara mengatasi kebotakan, simak yuks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved