Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBUAH penelitian terbaru menemukan seseorang yang memiliki durasi tidur kurang dari 5 jam dalam sehari menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit diabetes tipe dua, termasuk bagi yang telah menerapkan pola makan sehat.
Dikutip dari Medical Daily, Minggu (24/3), penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open itu mengungkapkan risiko diabetes dari kekurangan tidur tidak cukup dicegah hanya dengan mengonsumsi makanan sehat.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat setiap hari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, sementara kebiasaan diet sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya," kata anggota tim peneliti, Diana Noga.
Baca juga : Penderita Insomnia Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung
"Namun, masih belum pasti apakah orang yang memiliki durasi tidur terlalu pendek dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua dengan makan sehat," tambahnya.
Penelitian ini menggunakan sampel data dari UK Biobank. Data ini berasal dari respon para peserta yang ditanya tentang kesehatan dan gaya hidup mereka dan dipetakan secara genetik.
Tim peneliti terus menindaklanjuti data dari para peserta ini selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka menemukan bahwa durasi tidur antara tiga sampai lima jam memiliki kaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.
Baca juga : Manfaat Tidur Siang bagi Kesehatan Tubuh
Meskipun pola makan sehat dikaitkan dengan penurunan risiko, para peneliti mencatat individu yang menerapkan pola makan sehat tetapi memiliki durasi tidur kurang dari enam jam setiap hari masih menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe dua.
"Temuan ini menunjukkan menerapkan diet sehat kemungkinan tidak mengurangi risiko diabetes tipe dua bagi mereka yang memiliki kebiasaan durasi tidur pendek," tulis tim peneliti dalam publikasi penelitian mereka.
Anggota tim peneliti lainnya, Christian Benedict mengatakan hasil penelitian ini dapat dianggap sebagai sebuah pengingat bahwa jam tidur yang baik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Menurutnya, efek kurang tidur dapat bervariasi antarindividu, tergantung pada sejumlah aspek seperti genetika dan kebutuhan tidur untuk masing-masing orang. (Ant/Z-1)
Melansir dari situs resmi Universitas Airlangga (UNAIR), satu kaleng minuman bersoda rata-rata mengandung 15-18 sendok teh gula dan lebih dari 240 kalori
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
BGEM Actxa memiliki potensi besar dalam evaluasi dan pengendalian metabolisme glukosa noninvasive.
Jadi mesti waspada pada anak-anak yang dia minumnya banyak, kencingnya banyak, laper terus. Apalagi minumnya ingin yang manis terus. Ini gejala diabetes
Buah itu boleh dikonsumsi, tapi kalau berlebihan bisa menyebabkan kadar gula meningkat, karena tidak semuanya digunakan oleh tubuh.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Orang dewasa dan remaja pernah melakukan sleep call. Sleep call menjadi salah satu tren di kalangan orang dewasa dan remaja ketika menjalin hubungan spesial jarak jauh dengan seseorang.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mendirikan Komisi Koneksi Sosial, menetapkannya sebagai "prioritas kesehatan global"
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Selain itu perawatan wajah ini baik dilakukan secara rutin. Hasilnya pun pasti memuaskan, karena kulit akan menjadi glowing, cerah dan cantik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved