Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyarankan masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster covid-19 meski sudah memasuki era endemi karena virus SARS CoV 2 akan tetap ada dan berbahaya bagi masyarakat dewasa lansia, komorbid, ibu hamil, dan anak-anak.
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi menjelaskan antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali. Jika bertemu orang dengan covid-19 maka bisa terinfeksi bahkan pada kelompok lansia bisa alami komplikasi bila tertular covid-19.
"PAPDI mengusulkan bahwa perlu lanjutan dari booster. Jadi jangan berhenti begitu saja dianjurkan ulangan booster covid-19 hendaknya diteruskan bagi lansia, kronik, kekebalan tubuh menurun, nakes yang banyak kontak orang sakit, dan ibu hamil," kata Samsuridjal di Rumah PAPDI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Baca juga : Masyarakat Diingatkan Agar Kembali Pakai Masker Saat Berada di Kerumunan
Sasaran vaksinasi booster 6 bulan atau 12 bulan yakni jika seorang lansia tanpa komorbid maka boleh 12 bulan tetapi kalau ada penyakit maka bisa 6 bulan. Sementara ibu hamil bisa pada saat hamil karena bisa berpengaruh pada ibu dan bayi, sehingga perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Kelompok masyarakat yang kekebalan tubuhnya menurun seperti penderita kanker juga dianjurkan 6 bulan vaksin covid-19. Meski ada penyakit kronik manfaat vaksin tetap tinggi karena efektivitas vaksin mencegah keparahan dan kematian tetap tinggi 90 persen.
"Orang yang kekebalan tubuh menurun mudah terkena infeksi lansia saja 40-95 kali berisiko mudah terinfeksi. Jadi meskipun sakit tetap harus dilindungi bukan berarti vaksin covid-19 hanya untuk orang sehat," ujarnya.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Sukamto Koesnoe menekankan bahwa vaksinasi masih terbukti efektif dalam mencegah penularan dan tingkat keparahan penyakit akibat covid-19. (Z-6)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
“Iya 5.000 dosis vaksin covid-19 sudah diterima dan mulai hari ini (Selasa, 19/12) didistribusikan ke kabupaten dan kota,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved