Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM studi (prodi) Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Mohammad Husni Thamrin (UMHT) Jakarta menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri) melalui buku Curhatan Mesra (Menulis Bersama) Sang Perawat: Cerita Inspiratif Perawat dalam Perjalanan Seumur Hidup.
Penghargaan itu diberikan karena sebagai buku antologi karya mahasiswa keperawatan terbanyak yakni ditulis oleh 134 mahasiswa keperawatan, dua dosen prodi keperawatan, dan satu dosen kewirausahaan.
Antologi itu terangkum dalam lima buku yang berisi kumpulan kisah inspiratif dan pengalaman berkesan mahasiswa keperawatan. Antologi ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pembaca tentang kehidupan profesi perawat di Indonesia.
Baca juga : Dikti: Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan akan Terus Diperkuat
Perayaan penerimaan Rekor Muri itu dilakukan dalam rangkaian kuliah umum bertema Menggurat Cerita Digital: Merangkai Cerita dan Inovasi, di Auditorium Dr Abdul Radjak, UMHT, Jakarta, Kamis (22/2).
Pada kuliah umum itu, sebanyak 102 mahasiswa prodi keperawatan juga menggelar pameran hasil inovasi berbasis kecerdasan buatan dan informatika.
Sebanyak 12 karya inovasi aplikasi mereka terbagi pada beberapa bidang karya meliputi keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, dan keperawatan komplementer.
Baca juga : Layanan Kesehatan Home Care Semakin Dibutuhkan Masyarakat
Ketua Yayasan Abdul Radjak Abdul Firman menyampaikan saat ini sudah menjadi keniscayaan bahwa teknologi masuk lingkup kehidupan sehari-hari, termasuk lingkungan tenaga kesehatan.
"Karena itu, kami mendorong tenaga kesehatan, terutama mahasiswa keperawatan untuk menguasai teknologi, dalam hal ini seperti penggunaan electronic medical record."
"Ke depan, teknologi akan menopang sektor kesehatan antara lain untuk diagnosa dan membantu terapi. Namun, untuk terapi tetap ada unsur pengawasan manusia sebagai bentuk moral dan etika," ujar Abdul.
Baca juga : Permudah Layanan Rumah Sakit, teraMedik Hadir dengan Aplikasi SIMRS Inovatif
Ia pun mengapresiasi penghargaan Muri yang diperoleh UMHT. Menurutnya, tenaga kesehatan ke depan bukan hanya sebagai pekerja melainkan juga bisa menjadi entrepreneur.
"Misalnya, dokter dan perawat bisa buka praktik sendiri. Termasuk dalam kemampuan menulis yang tak terbatas. Jadi, penting bagi mahasiswa meningkatkan literasi agar kemampuan menulis bertambah dan kelak menjadi penulis buku," pungkas Abdul.
Rektor UMHT Daeng Muhammad Faqih menambahkan pihaknya terus mendorong mahasiswa UMHT menjadi lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan. Salah satu bentuknya dalam tulisan buku dan prototipe aplikasi yang dihasilkan.
Baca juga : L'Indonésie au Carrousel du Louvre Tampilkan Wastra Nusantara di Pusat Mode Dunia
"Kuncinya, inovatif dan kreatif. Karena itu, kami mendorong mahasiswa terus berkarya antara lain melalui tulisan dan penggunaan teknologi seperti aplikasi untuk layanan kesehatan masyarakat sehingga rasa humanisme ikut muncul melalui karya-karya mereka," tutur Daeng.
Sementara itu, Kepala Prodi Keperawatan dan Profesi Ners UMHT Neli Husniawati menjelaskan kegiatan pameran hasil inovasi sebagai bentuk dukungan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek.
"Kami ingin mahasiswa memiliki jiwa wirausaha. Karena itu, kami memacu mahasiswa membuat usaha yang menghasilkan uang. Kami juga memotivasi mahasiswa agar bisa menulis yang dituangkan dalam buku," tutupnya. (S-2)
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Perawat Indonesia kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa berkarier di Eropa. Itu bisa terwujud setelah Binawan Group bekerja sama dengan korporasi asal Belanda, Susie Care.
Kementerian kesehatan akan mengirimkan sejumlah dokter, perawat, dan teknisi kardiovaskular ke rumah sakit Rizhao Xinyi, Tiongkok, untuk studi.
Binawan menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan sesuai dengan taraf internasional.
Navigator Pasien Kanker (NAPAK) memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi pasien kanker.
PEMERINTAH Kota Padang bekerja sama dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumbar mengajak lulusan keperawatan untuk bekerja di Luar Negeri (LN).
Prestasi yang ditorehkan pada 17 Juli 2024 ini diakui dan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah.
Gino Mariani mendaftarkan rekor MURI untuk merek sepatu kulit dengan model boots terlama yang masih diproduksi.
Pemecahan rekor Muri ini bukan hanya sebuah penghargaan atau sertifikat, hal ini adalah sebuah langkah awal untuk kita memasukkan program Presiden dan Wakil Presiden Terpilih yaitu minum susu.
Sebanyak 10.245 penari berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menarikan tari lengger di GOR Satria, Purwokerto.
Melalui kampanye ini, komunitas tuli mendapatkan edukasi kesehatan mandiri secara interaktif serta diberikan akses lebih mudah terhadap produk-produk kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved