Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kehadiran guru besar dalam sebuah perguruan tinggi tidak hanya menandai keunggulan sebuah universitas dalam merekrut dan mempertahankan tenaga pengajar berkualitas, tetapi juga mencerminkan komitmen universitas dalam memajukan pengetahuan dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas kepada mahasiswa.
Baca juga : Guru Besar UGM dan UI Murka Disebut Partisan oleh Istana
Hal tersebut dikemukakan Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng., Rektor Universitas Mercu Buana (UMB), dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Guru Besar di Universitas Mercu Buana.
Baca juga : Guru Besar UKI : Prinsip Business Judgment Rule Lindungi Direksi BUMN dari Jeratan Hukum
Pada Rabu (7/2) Universitas Mercu Buana kembali menggelar acara Pengukuhan Guru Besar atas nama Prof. Dr. Suraya, M. Si dari Bidang Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Setyo Riyanto, M. M. dari Bidang Ilmu Manajemen, dan Prof. Dr. Nur Kholisoh, M. Si. dari Bidang Ilmu Komunikasi. Ketiga guru besar baru itu melengkapi jumlah guru besar yang dimiliki perguruan tinggi yang didirikan Alm. H. Probosutedjo pada tahun 1985 silam menjadi 19 guru besar.
“Guru Besar merupakan aktor penting baik dalam dunia akademik maupun masyarakat luas. Dengan demikian perjalanan akademik seorang Guru Besar tidak hanya mengejar keunggulan dalam riset dan pengajaran, tetapi juga memahami pentingnya menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan ril masyarakat,” kata Andi.
Lebih lanjut Andi kembali menegaskan pengukuhan ini tidak hanya merupakan perayaan atas pencapaian individu, namun juga merupakan cerminan dari komitmen Universitas Mercu Buana dalam membina lingkungan yang penuh dengan keingintahuan intelektual, pemikiran kritis, dan keunggulan akademis. “Universitas kami berdiri sebagai mercusuar pembelajaran, dan Ketiga Guru Besar yang akan dikukuhkan ini mewujudkan semangat inkuiri dan penemuan yang menjadi ciri khas kami,” tegas Profesor peneliti Robot Humanoid ini.
Baca juga : Untar Kukuhkan Dua Guru Besar Tetap
Kepala LLDIKTI III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc dalam sambutannya juga mengingatkan, bahwa saat ini proporsi jumlah guru besar di wilayah DKI Jakarta masih sangat kecil. Jumlahnya hanya 1,8% dari total 29.469 dosen dengan jabatan fungsional. Universitas Mercu Buana termasuk perguruan tinggi yang turut menyumbang jumlah guru besar yang banyak di LLDIKTI III, yaitu 19 dari 536 guru besar. “Data tersebut memperlihatkan adanya disparitas yang sangat tinggi antardosen dengan jabatan fungsional di wilayah perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta. Disparitas ini menunjukkan perlu percepatan kelahiran guru besar baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia,” pungkas Toni. (B-4)
Sejak 2017 sampai dengan 2024, Unisba telah melahirkan 13 guru besar dalam berbagai bidang.
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Reda menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi kejahatan hoaks dan ujaran kebencian pada tahun politik 2024 antara lain faktor internal akibat rendahnya literasi digital.
Diharapkan guru besar dapat menghasilkan para doktor karena guru besar yang mengembangkan ilmu dan membimbing mahasiswa S3.
BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta (FIKOM UMB) perdana menyelenggarakan mega program kerja yang bernama Communiverse 2024.
Media massa memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Universitas Mercu Buana (UMB) melahirkan dua guru besar baru di bidang Ilmu Manajemen yaitu Ahmad Badawi Saluy dan Indra Siswanti.
Pelaksanaan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Mercu Buana akan dilakukan secara daring maupun hybrid untuk memberikan fleksibilitas waktu bagi para mahasiswa.
Universitas Mercu Buana melakukan pengembangan keilmuan komunikasi terhadap isu global dan internasional.
Puncak acara adalah peluncuran book chapter dan buku dosen, anugerah kinerja tridharma, public lecture, pelepasan purna bhakti, dan peluncuran program studi (prodi) S3 Ilmu Komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved