Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya merencanakan vaksin dengue untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) masuk dalam program imunisasi nasional. Wacana tersebut disebut masih didiskusikan.
"Kita akan diskusikan dengan Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) dan tentu kita juga harus bicara dengan Kementerian seperti Bappenas, Kemenkeu juga, karna kan menyangkut biaya," kata Maxi dalam diskusi publik di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Ia menyebut ditargetkan tahun 2025 vaksin dengue bisa diperkenalkan kepada masyarakat, karena setiap vaksin baru harus dimulai dengan introduksi.
Baca juga: Masyarakat harus Waspdai Ancaman DBD di tengah Musim Hujan
"Tahun lalu introduksi untuk vaksin HPV di akhir tahun dan kita sudah perluas tahun ini, jadi saya kira harus bertahap. Untuk vaksin DBD introduksinya belum, tahun ini kita lihat tahun depan," ujarnya.
"Tapi di samping itu kita juga sudah izinkan daerah-daerah, sebenarnya introduksi sudah mulai. Itu daerah-daerah tertentu yang kapasitas fiskal APBD bagus, sudah mulai seperti Kalimantan Timur," tambahnya.
Baca juga: Wolbachia Turunkan Kematian Akibat DBD di Yogyakarta
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono mengatakan usaha dan upaya promotif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sudah dilakukan sehingga bisa mengenali kejadian dengue ini menjadi masalah yang sangat urgen dilakukan. Upaya pengendalian sudah juga dilakukan mulai dari larvasida, fogging, dan dimulai program jumantik di tahun 2000-an dan seterusnya.
"Mudah-mudahan nanti kita akan mendapatkan berbagai macam upaya lagi yang lebih advance dan lebih baik serta lebih dini dalam upaya untuk mengatasi DBD pada masa yang akan datang," ujarnya.
Ada 26 kabupaten yang sudah mencapai insiden rate-nya sesuai target. Namun di beberapa tempat juga insiden ratenya sudah mulai turun, masyarakat sudah mulai melakukan upaya promotif untuk melakukan intensifikasi.
"Di beberapa tempat insiden ratenya justru masih tinggi di atas 10 sebagian besar wilayah Indonesia insiden ratenya masih di atas 10 seperti di Kabupaten Teluk Wondama, Mahakam Hulu, Nabire, Menfawa dan Fak-Fak. Kabupaten dengan kasus tertinggi secara kumulatif ada di Kota Bandung, Bogor, Denpasar, dan kota Bogor," pungkasnya.
(Z-9)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Dosis lengkap dari vaksin DBD Vaksin diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak waktu tiga bulan.
Vaksinasi akan melengkapi upaya pencegahan DBD. Langkah ini juga bermanfaat untuk menekan beban biaya kesehatan.
Jumlah kasus DBD dan angka kematiannya meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
PEMERINTAH belum belum menjadikan vaksinasi penyakit Dengue (DBD) sebagai keharusan untuk program pencegahan DBD bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved