Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KLB Polio, Kemenkes Lakukan Imunisasi Massal Pekan Depan

M Iqbal Al Machmudi
07/1/2024 16:45
KLB Polio, Kemenkes Lakukan Imunisasi Massal Pekan Depan
Ilustrasi imunisasi polio(AFP)

OUTBREAK Immunization Response (ORI) akan dilakukan pada pekan depan, sebagai respon adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, ORI merupakan respon pemberian imunisasi massal setelah terjadinya KLB.

"Kemungkinan ORI atau Outbreak Immunization Response itu dilakukan pekan depan ya di beberapa daerah yang ditetapkan KLB oleh Kementerian Kesehatan," kata Nadia saat dihubungi, Minggu (7/1).

Baca juga : Imunisasi Polio di Daerah Harus Dikebut

Adapun daerah yang akan melakukan ORI ditetapkan KLB yakni di Jawa Tengah di Kabupaten Klaten dan di Jawa Timur Pamekasan.

Selain itu Nadia juga menyebut hingga kini kasus polio belum ada penambahan kasus. Sehingga kasus polio saat ini baru 3 kasus sesuai laporan kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua. "Belum ada kasus baru untuk saat ini. Karena kemarin baru pengambilan sampel dan pengiriman lab," ujar dia.

Menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif. Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.

Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kabupaten Sleman Provinsi DIY memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024.

Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air. Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak. (Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya