Jatuh Bangun Lestarikan Kain Sasirangan, Agustinus Sandi Raih Gelar Pemuda Pelopor

KECINTAAN terhadap kain Sasirangan yang merupakan bagian budaya Kalimantan Selatan membawa Agustinus Sandi menjadi salah satu pelestari warisan budaya tersebut.

Meski langkahnya tidak selalu mulus dalam melestarikan warisan budaya itu, tekad Sandi membuktikan mampu mewujudkan kain Sasirangan kembali menjadi kebanggaan warga Banjarmasin.

Dalam upayanya melestarikan kain Sasirangan, Sandi mendirikan Kantan Sasirangan, industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang produksi kain Sasirangan dengan pewarna alam. 

Baca juga : Gempa Kalsel, Siswa di Banjarmasin Sempat Belajar di Luar Gedung

Ia melibatkan warga sekitar untuk mengembangkan Kantan Sasirangan. Kini, ia juga aktif memberikan pelatihan terhadap warga, terutama kaum ibu-ibu untuk ikut melestarikan kain Sasirangan.

"Harapan saya adalah kesenian berupa kain Sasirangan ini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat," kata Sandi.

Upaya Sandi melestarikan kain Sasirangan lewat Kantan Sasirangan diapresiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga lewat Juara 1 Pemuda Pelopor tingkat Nasional di bidang agama, sosial, dan budaya tahun 2023. 

Baca juga : Mal Pelayanan Publik Banjarmasin Mulai Beroperasi

Penghargaan itu diharapkan bisa membawa dampak positif dalam pengembangan dan pembangunan sektor pemuda di Tanah Air. Kemenpora menilai pemuda Indonesia memiliki potensi dalam mengangkat, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya yang kaya dan beragam.

'Apresiasi yang diberikan oleh Kemenpora tidak hanya sebatas pengakuan, melainkan juga sebagai dorongan dan dukungan nyata. Penghargaan ini membuka peluang baru dan mendukung upaya saya untuk mengangkat potensi seni dan budaya lokal," ujar Sandi. 

Sandi mengungkapkan, dukungan Kemenpora bukanlah sekadar simbolis, tetapi juga termanifestasi dalam berbagai program dan bantuan yang diberikan, menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para pemuda yang memiliki komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan pemuda, Kemenpora berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal. Program pelatihan, pendanaan proyek-proyek kreatif, dan fasilitas pengembangan bakat menjadi bagian dari strategi Kemenpora untuk membuka lebih banyak peluang bagi pemuda berbakat seperti Sandi. (Z-5)