Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hidup Damai dengan Iman pada Qada dan qadar

Lutfi Sheykal
06/12/2023 15:09
Hidup Damai dengan Iman pada Qada dan qadar
Ilustrasi(Freepik. )

IMAN kepada qada dan qadar merupakan termasuk kedalam rukun iman ke-6 yang dipercaya dan di amalkan oleh setiap muslim. Memahami fungsi beriman kepada qada dan qadar merupakan hal yang wajib diketahui bagi setiap muslim.

Setiap muslim yang beriman akan tecermin di dalam kehidupannya, mempercayai qada dan qadar merupakan percaya atas apa yang terjadi di dunia, seperti sehat, sakit, hidup, mati, rejeki, jodoh merupakan ketetapan yang sudah di berikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya.

Apa itu Qada dan Qadar

Beriman kepada qada dan qadar memiliki arti, Qada ketetapan Allah SWT yang sudah tertulis di Lauh al Mahfuz sejak jaman azali. Qadar atau takdir berarti ketetapan yang telah terjadi seperti kepastian, ukuran kepuasan, dan perwujudan kehendak. Qadar merupakan takaran ketetapan yang dapat diubah oleh semua makhluk, seperti pintar dan tidak pintar bagaimana orang tersebut ingin belajar bersungguh-sungguh sampai pintar atau bermalas-malasan.

Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat Arab, Latin, dan Arti serta Keutamaannya

Qada ketetapan dari Allah SWT yang memiliki sifat maha kuasa atas segala ciptaan-Nya, takdir baik maupun buruk. Seperti terlahir sebagai pria merupakan qada, ketetapan yang mutlak sudah diberikan oleh Allah SWT.

Beriman kepada qada dan qadar merupakan kepercayaan terhadap ketetapan Allah SWT sebelum dunia ini terbentuk. Rencana dan takdir yang dibuat-Nya sebagai muslim harus percaya atas kehendaknya, karena Allah SWT memberikan cobaan kepada hambanya bukan ke orang-orang yang lemah, melainkan kepada orang-orang yang senantiasa berikhtiar.

Baca juga: Tafsir An-Nisa Ayat 79 tentang Kenikmatan dan Musibah

  • Dalam surat At-Taubah 9:15, terdapat dalil untuk beriman kepada qada dan qadar:

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Artinya: Katakanlah, 'Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.'

  • Dalam surat An-Nahl 6:61 juga menerangkan untuk beriman kepada qada dan qadar ini:

ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.

  • Surat Al-Ahzab ayat 38:

وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا

Artinya: "Dan ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,"

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Syuhada Palestina, Salah Satu Amalan Rasulullah

 

Manfaat Iman pada Qada dan Qadar

Sudah terdapat surat di dalam Al-Quran yang menerangkan untuk percaya terhadap qada dan qadar, selain itu beriman kepada qada dan qadar memiliki fungsi diantaranya:

  • Memberikan Semangat untuk Terus Berusaha

Percaya kepada qada dan qadar, sama dengan mempercayai rencana takdir Allah SWT, maka dari itu manusia akan terus berusaha dalam mencapai kesuksesannya. Manusia akan mendapatkan ilmu hukum yang pasti, sehingga dapat menghasilkan kemajuan ilmu pengetauan dan teknologi kemakmuran hidup manusia dengan cara mengimani takdir yang baik.

  • Terhindar Sifat Sombong

Allah SWT sudah membuat skenario yang baik berupa rencana dan takhir hidup yang diberikan kepada manusia. Memiliki kesuksesan yang berlimpah, jabatan tinggi, harta menggunung, serta kenikmatan dunia lainnya, sebagai manusia tidaklah untuk berkelakuan sombong. Semua kenikmatan dunia merupakan takdir yang diberikan oleh Allah SWT. Manusia yang beriman kepada qada dan qadar akan cenderung bersifat rendah hati merunduk seperti padi yang semakin berisi akan merunduk.

Terdapat di dalam surat An-Nahl ayat 53:

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ

Artinya: "Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan."

  • Tidak Berprasangka Buruk

Beriman kepada qada dan qadar dapat melatih manusia dalam berprasangka yang baik, bahwasannya takdir yang diberikan Allah SWT merupakan hal yang baik bagi manusia walaupun terasa berat untuk dijalankannya. Sejatinya manusia akan terus husnuzan kepada Allah SWT di setiap rintangan yang melanda padanya.

  • Melatih sabar

Dalam beriman kepada qada dan qadar, manusia akan dilatih kesabarannya dalam mencapai apa yang diinginkan, jika belum mereka yang beriman akan terus tabah, tidak putus asa, dan sabar dalam mencoba usaha mencapai tujuannya. Jika tidak mengimani qada dan qadar manusia akan lebih cepat putus asa, stress, dan terguncang jiwanya, bahkan banyak manusia yang akan menghilangkan nyawa dengan berbagai cara.

Terdapat di dalam surat Yusuf ayat 87:

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

Artinya: "Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir."

  • Ragu dan Takut akan Hilang

Beriman pada ketetapan Allah SWT membuat manusia lebih berani menghadapi tantangan di hadapannya, sejatinya segala sesuatu tidak ada yang mustahil jika Allah SWT sudah berkehendak.

  • Selalu bersyukur

Menerima cobaan dari Allah SWT merupakan sebuah keimanan terhadap qada dan qadar. Manusia akan diuji dengan segala macam musibah, apakah manusia akan bersyukur atau tidak. Setiap muslim yang beriman akan bersyukur walau musibah menerpa, karena musibah yang diberikan merupakan kebaikan bagi umatnya, serta tidak ada musibah yang akan diberikan di luar batas kemampuan umatnya.

  • Mendekatkan diri dengan Allah SWT

Beriman kepada qada dan qadar bagi setiap muslim akan mendekatkan diri kepada Allah SWT, semua ketetapan baik senang maupun tidak merupakan karunia yang diberikan Allah SWT. Diberikannya kenikmatan membuat diri setiap muslim untuk senantiasa dekat dengan Allah SWT.

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi sesuai Sunah, Pembuka Pintu Rezeki

 

Ciri manusia yang beriman kepada Tuhan

  1. Memiliki kelapangan dada yang besar dalam menerima segala sesuatu.
  2. Selalu berikhtiar, terus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai keinginan dan pantang untuk menyerah.
  3. Giat bekerja, menjadi salah satu ciri manusia yang beriman kepada qada dan qadar karena sifatnya yang profesional dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
  4. Rajin beribadah dan berdoa, dalam mencapai sesuatu dibarengi dengan berdoa dan beribadah agar Allah SWT senantiasa meridai apa yang dilakukan dalam mencapai tujuan.
  5. Sifat bersyukur, mengucapkan secara lisan bisa diungkapkan dengan lisan atau perbuatan dan bersyukur bisa juga terasa cukup atas pemberian Allah SWT kepadanya.
  6. Optimistis, kegagalan tidak membuatnya putus asa ia yang beriman akan terus berusaha semakin keras dalam mencapainya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya