Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANKER paru termasuk dalam kategori penyakit kanker yang ganas. Indonesia menghadapi tantangan serius dengan tingginya jumlah kasus kanker paru yang semakin muda.
Saat ini, kanker paru yang menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di negara ini. Di tingkat global, kanker paru tetap menjadi penyebab kematian utama akibat kanker pada pria.
Sita Laksmi Andarini, seorang ahli onkologi dan Ketua Kelompok Kerja Onkologi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebut pasien kanker paru di Indonesia cenderung didiagnosis 10 tahun lebih muda daripada di luar negeri, dengan rata-rata usia 58 tahun.
Baca juga : Perokok Diingatkan Periksa Diri untuk Deteksi Dini Kanker Paru
"Salah satu faktor penyebab utama adalah usia awal merokok yang lebih muda dibandingkan dengan di luar negeri," kata Sita dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, Senin (4/12).
Menurutnya, anak-anak sekolah di bawah umur yang terpapar rokok meningkatkan risiko mereka untuk mengembangkan kanker paru di masa depan.
Sita juga mencatat bahwa prevalensi perokok di Indonesia tinggi, terutama pada laki-laki yang merokok di dalam rumah, sehingga asap rokok dapat mencemari lingkungan rumah, memperbesar risiko paparan pada anak-anak dan wanita.
Baca juga : YKI Dukung Pemerintah Naikan Cukai Rokok untuk Cegah Kanker
Dampak paparan asap rokok menjadi lebih jelas dengan terjadinya beberapa kasus kanker paru pada anak-anak yang belum pernah merokok. Mereka terpapar secara pasif melalui orang-orang di sekitarnya yang merupakan perokok aktif.
“Ada yang usia 9 tahun, di RS Persahabatan tercatat pernah ada pasien kanker paru berusia 11 tahun. Dia tidak merokok aktif tapi pasif terus menerus. Sedangkan yang tertua ada yang 95 tahun," ungkap Dr. Sita.
Hal yang disayangkan adalah bahwa seringkali pasien datang untuk pemeriksaan medis ketika kanker paru mereka sudah mencapai stadium lanjut, karena gejala yang sering kali tidak serius pada stadium awal.
Baca juga : Ini Tiga Kelompok yang Perlu Skrining Kanker Paru
Gejala seperti batuk, batuk darah, sesak napas, dan nyeri dada perlu menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining di rumah sakit, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti laki-laki berusia di atas 40 tahun, riwayat merokok, riwayat keluarga dengan kanker, dan riwayat pekerjaan di lingkungan yang dapat memicu kanker, seperti pekerja tambang atau konstruksi.
Meskipun rokok secara umum diidentifikasi sebagai faktor risiko utama penyebab kanker paru, penting untuk menyadari bahwa penggunaan rokok elektrik, seperti vape, dan paparan asap lainnya juga dapat memicu perkembangan penyakit ini. Kebiasaan seperti memasak dengan kayu bakar dan terpapar bahan kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko kanker paru.
Pemahaman menyeluruh tentang faktor risiko ini menjadi kunci untuk mengurangi insiden kanker paru di Indonesia. Penyuluhan, pendidikan, dan upaya pencegahan yang lebih intensif perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari paparan asap rokok dan faktor risiko lainnya terhadap kesehatan paru-paru. (Z-4)
Kanker paru-paru diketahui menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada pria. Lalu kenapa pria lebih sering terkena kanker paru-paru? Mari simak penjelasannya.
Kanker paru merupakan salah satu kanker dengan jumlah kematian tertinggi di dunia. Faktor utama risiko kanker paru adalah kebiasaan merokok.
Prosedur Ebus memberi gambaran akurat mengenai kondisi paru-paru serta memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan guna diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Low Dose CT scan Thorax merupakan metode deteksi dini kanker paru yang efektif relatif aman karena dosis radiasinya hanya 1/7 dari CT scan biasa.
Meningkatnya angka kasus ini salah satunya karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.
Penggunaan asbes sebagai bahan atap rumah dapat memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved