Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PPM School dan Le Minerale Gelar Business Case Competition

Media Indonesia
30/11/2023 16:01
PPM School dan Le Minerale Gelar Business Case Competition
Tim perguruan tinggi peraih juara pertama hingga keempat kompetisi kasus bisnis atau PPM School Business Case Competition (PPM BCC).(Ist)

PPM School of Management (PPM School) untuk ke-14 kalinya kembali menyelenggarakan PPM Business Case Competition (PPM BCC).

PPM School yang menggandeng Le Minerale menggelar kompetisi itu dengan tema Innovative marketing tactics for disrupting established brands in the mineral packaged water industry.

Ketua PPM School of Management AC Mahendra K Datu BA MA PhD mengatakan PPM School of Management, melalui Research Center for Case Clearing House (RC-CCH), menjadi pelopor dalam menciptakan kasus bisnis dari perusahaan di Indonesia yang dapat mencerminkan kekayaan budaya lokal sekaligus tetap relevan dengan dinamika bisnis global.

Baca juga: Universitas Mulia Balikpapan Dorong Pemanfaatan Teknologi demi Ketahanan Pangan

Kasus bisnis ini dihasilkan RC-CCH, bukan hanya menjadi bahan ajar di lingkungan akademis formal PPM School of Management, tetapi juga digunakan dalam berbagai pelatihan manajemen di tingkat nasional dan internasional.

"PPM BCC tidak hanya menciptakan pengalaman belajar berharga, tapi juga memperkuat hubungan antara dunia akademis dan industri bisnis yang terus berkembang di Tanah Air," ujar Mahendra melalui siaran pers, hari ini.

Pada kesempatan itu, Universitas Brawijaya (Unibraw) menjadi juara pertama. Kemudian, juara kedua diraih Trisakti School of Management, juara ketiga Institut Teknologi Bandung, dan juara keempat Universitas Katolik Parahyangan.

"Keempatnya mampu menonjolkan kemampuan mereka dalam merumuskan solusi kreatif yang relevan dengan tren bisnis global," kata Mahendra.

Baca juga: Uhamka-Sofia University Akan Bangun Pusat Transformasi Bersama

Ia mengatakan pendaftaran The 14th PPM BCC dimulai sejak Juni sampai September 2023. Sebelum presentasi solusi bisnis, lebih dari 100 tim melewati uji analisis kasus bisnis.

Setiap paper hasil analisis ditelaah dalam double-blind review oleh dosen perguruan tinggi mitra PPM School of Management demi menjamin objektivitas dan kualitas analisis.

Setelahnya, terpilih 12 besar finalis yang diundang pada babak final The 14th PPM BCC. Dalam babak final, para finalis diminta presentasi 10 menit, tim menampilkan solusi bisnis mereka diikuti sesi golden question selama 3 menit.

Ke-12 tim finalis itu dari perguruan tinggi PPM School of Management, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Gadjah Mada, Trisakti School of Management, Universitas Brawijaya, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Padjadjaran, Universitas Ciputra, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Bina Nusantara.

Baca juga: Sampoerna University Jadi Kandidat Penerima Akreditasi Bergengsi dari NECHE

Babak final selanjutnya mempertemukan 4 tim terbaik dalam sesi tanya jawab ketat bersama dewan juri yang terdiri dari akademisi, perwakilan perusahaan, dan praktisi bisnis.

"Proses ini bukan hanya seleksi pemenang, melainkan juga uji tuntas ide dan solusi bisnis peserta," terang Mahendra.

Mahendra berharap PPM BCC ini memacu mahasiswa menghasilkan ide-ide inovatif yang menciptakan perubahan di tingkat lokal dan bisa bersaing di panggung internasional.

"PPM School of Management juga terus mendorong pertukaran ide beserta pengalaman antara dunia akademis dan industri," pungkas Mahendra.

Brand Manager Digital Le Minerale Valensius Calvin mengapresiasi para mahasiswa atas respons dan solusi kreatif dalam kompetisi tersebut.

"Kami percaya ide-ide segar dari generasi muda ini akan membantu kami memperkuat posisi dan kontribusi positif di pasar," tutup Valensius. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya